Salah satu organisasi esports ternama di Amerika Utara baru saja mengumumkan keinginan mereka untuk membentuk tim Dota 2.
CEO tim Immortals yaitu Noah Whinston mengungkapkan ketertarikannya dengan game Dota 2 dan penyelenggaraan turnamen secara keseluruhan dalam sebuah video yang dirilis pada tanggal 7 September kemarin. Whinston mengatakan konsep turnamen yang akan diselenggarakan musim depan jelas memberi peluang yang cukup bagi tim Immortals untuk ambil bagian dan segera mencari roster Dota 2 mereka. CEO berusia 22 tahun tersebut sebelumnya telah berbagi pengalaman dalam sebuah wawancara dengan Dot Esports, yang diterbitkan pada tanggal 13 Juli.
Valve sebelumnya menggunakan konsep turnamen terstruktur sekitar 3 event dalam satu musim, dimana terdapat The International dan dua Major dengan prizepool $3 juta dollar. Sedangkan untuk musim 2017-2018, Valve telah mengumumkan tanggal dan lokasi untuk 22 event yang akan menjadi ajang kompetisi.
Meskipun ada beberapa pemain bebas agen di regional barat, Whinston mengatakan bahwa prioritas utamanya adalah menjadikan roster Dota 2 tim Immortals sebagai investasi jangka panjang yang tertanam kuat dalam komunitas Dota 2. Sebagai sarana untuk memberikan daya tahan ini, organisasi tersebut akan berusaha membangun jembatan antara para pemain dan komunitasnya dengan berbagai cara, seperti Q & A’s dengan para pemain dll.
Immortals sendiri merupakan salah satu tim yang dengan cepat memantapkan posisinya sebagai salah satu tim esports Amerika Utara yang paling sukses. Pada tanggal 30 Juli, tim Immortals pada game Counter-Strike: Global Offensive sukses mencapai babak Grand Final turnamen Major PGL Kraków, sedangkan tim League of Legends mereka juga maju ke final North American League Championship pada tanggal 7 Agustus.
