Preview Team TI7: Evil Geniuses Hebat Dalam Permainan

Tim yang dibentuk pada bulan Januari 2014, ketika mereka mengakuisisi SADBOYS yang memiliki banyak pemain berbakat, Evil Geniuses secara konsisten menjadi salah satu tim terbaik di scene kompetitif Dota 2. Hampir tiga setengah tahun berlalu, satu-satunya hal yang layak dipertanyakan adalah “Apakah Evil Geniuses tim terbaik atau salah satu dari yang terbaik?”

Kalian jelas tidak bisa memenangkan setiap turnamen, tapi bagi tim Evil Geniuses percuma saja jika tidak mencobanya. Sejak turnamen The International 6, Evil Geniuses telah mengikuti 13 turnamen besar. Mereka memenangkan tujuh turnamen dan hanya dua kali finish diposisi tiga kebawah.

Salah satu hasil buruk yang diperoleh adalah pada turnamen Mars Dota 2 League akhir pekan lalu. Meski finish diposisi keenam, Evil Geniuses tetap jadi tim yang patut diperhitungkan, mengingat mereka memang tidak serius saat bermain di turnamen Mars Dota 2 League. Bisa jadi, ajang tersebut dijadikan bahan percobaan menguji strategi untuk melawan tim asal China di The International 7 nanti.

Mengingat tiga dari lima pemain yang mendirikan SADBOYS yaitu Artour “Arteezy” Babaev, Sahil “Universe” Arora, dan Ludwig “Zai” Wåhlberg akan kembali bermain bersama, hanya sebagian dari keuntungan tim Evil Geniuses. Di saat roster tim Dota 2 banyak yang sering berganti, stabil dan solidnya Evil Geniuses patut diperhitungkan. Untuk beberapa aspek hal tersebut cukup menguntungkan karena mereka dapat tampil lebih solid dan kuat.

Pemain Kunci

Bisa dibilang, kesalahan jarang terjadi ketika orang menonton Evil Geniuses. Terutama permainan yang ditunjukan oleh midlaner mereka yaitu Syed “SumaiL” Hassan yang paling banyak mendapat perhatian. Dia bisa bermain hero jadul favorit seperti Storm Spirit dan Shadow Fiend, dan juga bisa mengeluarkan beberapa meta baru seperti menggunakan Ancient Apparition dan Earthshaker pada situasi tertentu. Tapi tidak peduli hero apa yang dia mainkan, SumaiL memang memiliki bakat yang tiap orang jarang bisa mengikutinya.

Tantangan Terbesar

Sulit untuk menunjukkan kekurangan dalam tiap permainan Evil Geniuses, selain seringnya memilih hero Pugna, yang hampir selalu berakhir dengan kekalahan mengerikan. Tantangan terbesar yang mereka hadapi kemungkinan berasal dari beban karena ekspektasi yang cukup tinggi terhadap tim.

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie