SK Juara ECS Season 3 Finals Setelah Kalahkan FaZe 2-1

Keretakan di dalam tim SK mulai terlihat bulan Oktober tahun lalu dengan hasil mengecewakan di dua turnamen yaitu ESL One New York dan EPICENTER.

Kegagalan berikutnya terjadi ketika mereka bermain di kandang sendiri, di Sao Paulo. Tim asal Brazil tersebut memang mampu melaju hingga babak Final namun para fans dibuat kecewa setelah mereka kalah dari tim underdog yaitu Cloud9.

Hasil buruk terus belanjut. Hingga turnamen ECS, SK belum mengklaim satu gelar pun di ajang besar sejak ESL One Cologne, sekitar satu tahun lalu. Bukan berarti SK sepenuhnya tampil buruk, mereka secara konsisten dapat melaju hinggal semifinal, namun dikalahkan oleh sejumlah tim yang sama.

Hingga akhirnya, SK yang terus berusaha menyesuaikan diri dengan pendatang barunya yaitu João “felps” Vasconcellos, hari ini muncul sekali lagi sebagai tim terbaik di dunia. Bukan hanya karena memenangkan turnamen ECS, namun bagaimana cara mereka memenangkannya.

Perjalanan SK menuju titel juara terbilang cukup berat. Dimulai dari group stage yang diisi tim papan atas, SK mampu mengalahkan G2 dan FaZe untuk maju kebabak semifinal. Skuad Toledo mampu menghancurkan G2 16-7 di Cache dan mendominasi 10 ronde pertandingan melawan FaZe di T-side, dengan skor akhir 16-8.

Lawan berikutnya adalah Astralis, tim CS:GO yang sangat konsisten selama SK tampil buruk. Meski berjuang sangat keras, tim asal Denmark tersebut harus mengaku kalah 2-1 dari SK Gaming, yang akan menghadapi FaZe untuk kedua kalinya.

Babak final berjalan sangat menegangkan, SK harus memainkan 3 ronde untuk dapat meraih titel juara dengan dua kemenangan yang baru bisa diraih hingga babak overtime di map Inferno dan Train. Selain juara Fernando “fer” Alvarenga terpilih sebagai MVP, serta kemenangan tersebut makin memperkuat posisi SK sebagai tim terbaik di dunia, untuk saat ini.

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie