Team Liquid Juara The International 2017

Team Liquid sukses menjadi juara The International 2017, setelah menghancurkan Newbee di babak Grand Final dengan skor 3-0 tanpa balas. Perjalanan Team Liquid meraih Aegis of the Immortal tidaklah mudah, mereka sempat kalah dan turun ke lower bracket saat babak playoff baru saja dimulai.

Setelah dua minggu menegangkan Dota 2, akhirnya komunitas dapat menyaksikan bangkitnya juara baru yaitu Team Liquid. Ada hal istimewa dalam kemenangan Team Liquid, mereka adalah tim pertama dalam sejarah The International yang jatuh ke lower bracket namun mampu menjuarai pertandingan. Sebelumnya pemenang The International hanyalah tim yang berasal dari upper bracket, dan ini juga merupakan pertama kalinya sebuah tim menang dengan skor telak yaitu 3-0. bukan hanya di Grand Final The International tapi juga seluruh Grand Final turnamen Valve.

Game one (Time – 27:34, Newbee – 13 Liquid – 29)

Mereka yang tidak menonton lima hari pertama turnamen The International 2017 akan sulit percaya bahwa Team Liquid maju ke upper bracket tanpa kekalahan. Draft Team Liquid memang tampak sedikit terburu-buru dengan Troll Warlord, Lifestealer dan Nature Prophet, dimana ketiga hero tersebut butuh farm yang sangat banyak. Tapi bermain pasif adalah hal terakhir yang ada dalam pikiran mereka! Idealnya, Lina yang berhadapan dengan Troll dapat dengan mudah menguasai midlane. Namun Miracle dengan Troll dan Kuroky dengan Lichnya adalah hal yang berbeda!

Team Liquid berhasil mendapatkan first blood dari kpii yang menggunakan Batrider, serta GH dan Mind Control yang mampu membunuh Lina di midlane. GH dan Mind Control bisa dibilang ada ‘diseluruh map’. Sempat terjadi perlawanan ketika Batrider sudah memiliki item Blink Dagger dan dengan mudah menangkap Troll dengan Lassonya. Selain itu seluruh permainan seakan dikuasai oleh Team Liquid. Mind Control yang menggunakan NP menjadi poin penting bagi tim Newbee yang seharusnya membanned hero tersebut. Team Liquid mengambil game pertama dengan keunggulan net worth 20k dalam waktu 27 menit dengan 2 set barrack hancur.

Game two (Time – 34:11, Liquid – 21 Newbee – 22)

Valve boleh saja melakukan nerf terhadap hero Alchemist sesuka mereka, namun hero tersebut tetap menjadi pilihan dan tidak boleh diremehkan. Apalagi ketika Miracle yang memainkan hero tersebut. Newbee datang dengan kemarahan dan balas dendam setelah kekalahan di game pertama! Memulai game kedua dengan keunggulan kill 8-0, Newbee benar-benar berhasil mematahkan Alchemist dengan membunuhnya dua kali. Tim asal China tersebut mampu mendominasi Team Liquid dengan hero Anti Mage yang bebas melakukan farming. Namun entah Newbee yang terlalu percaya diri, atau Team Liquid yang bermain lebih hati-hati, pertandingan jadi berbalik arah.

Liquid memiliki combo yang sempurna dengan skill Fissure, Ice Blast dan Reaper’s Scythe. Momen kuncinya adalah ketika Liquid menyelinap ke Roshan pit dan berhasil menukar dua untuk tiga hero Newbee dengan Kuroky yang mati di denied oleh Mind Control. Di pertahanan high ground, kpii coba melompat untuk melakukan Duel terhadap Matumbaman, tapi dia dengan cepat mengaktifkan skill Ghost Shroud dan sebelum kpii tahu apa yang terjadi, dia telah kehilangan banyak HP dengan Sythe tertuju padanya!

Anti Mage harus rela mati setelah terkena damage Ice Blast dan terpaksa melakukan buyback ketika Alchemist juga mati, namun Miracle memiliki Aegis! Mereka membawa Miracle ke bottom lane, setelah dia sukses menghancurkan barrack di bottom lane, Newbee mencoba melakukan perlawanan dengan kpii yang melompat dan menggunakan Duel, tapi yang terjadi justru dia memberikan extra damage kepada Alchemist. Mengetahui Alchemist dengan tim di belakangnya tidak bisa diatasi lagi, Newbee pun menyerah sesaat sebelum kehilangan barrack kedua.

Game three (Time – 45:19, Newbee – 17 Liquid – 26)

Dengan Newbee diambang kekalahan, mereka memutuskan untuk mengambil hero yang disukai tim China selama turnamen, yaitu Death Prophet. Mereka juga memastikan tidak ada Nature Prophet di game kedua dan ketiga. Tapi banyaknya hero pool yang dimiliki Team Liquid menjadi hal yang berbeda, mereka mengambil dua hero yang jarang terlihat di The International tahun ini yaitu Dark Seer dan Juggernaut.

Pertandingan dimulai, Team Liquid menggunakan smoke untuk mencari Sccc yang menggunakan Death Prophet di sekitar Radiant Secret Shop. Omnislash dikeluarkan dan DP dengan cepat menggunakan Eul’s, hanya untuk menunda kematiannya. Dalam pertarungan berikutnya di dekat Roshan pit, Newbee melompat ke Juggernaut dan saat mereka hendak membunuhnya, datanglah GH yang menyelamatkan dengan skill Echoslam! Juggernaut berhasil selamat, mendapatkan item BKB dan memberikan sedikit tekanan untuk tim Newbee. Satu-satunya yang menjadi masalah adalah, kali ini Newbee tidak memiliki buyback. Team Liquid datang membawa aegis untuk memaksa Newbee menyerah dan menjadi tim pertama yang menyapu bersih seluruh pertandingan di Grand Final Valve!

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie