MPL Indonesia merupakan turnamen Mobile Legends terbesar di Indonesia. Turnamen yang dibuat langsung oleh Developer Game yaitu Moonton ini telah berhasil menyelenggarakan 12 Season sampai saat ini. Salah satu team yang meramaikan MPL Indonesia adalah Bigetron Alpha, Team Mobile Legends dari Bigetron Esports untuk MPL Indonesia ini mempunyai fans yang cukup besar bernama Bigetroopers.
Bigetron Esports memang ladangnya para pemain unggulan. Pasalnya, mereka mampu membentuk pemain sejak dini hingga menjadi salah satu pemain terbaik yang bersaing di MPL Indonesia. Pada MPL Indonesia Season 12, Superkenn bermain untuk kedua kalinya pada MPL Indonesia sejak season 11 lalu yang naik dari Team Bigetron Beta MDL Indonesia Season 7.
BTR Superkenn menjadi salah satu Jungler andalan dari Bigetron Alpha pada MPL Indonesia Season 12 kali ini, Superkenn bersama teamnya mampu finish pada posisi ke 3 MPL Indonesia Season 12. Walaupun gagal melaju ke babak Grandfinals dan gagal lolos ke M5 World Championship, Bigetron Alpha menuai hasil yang lebih baik daripada musim yang lalu. Sebelumnya, mereka menjadi Runner-Up di dua turnamen Internasional yaitu ESL di Indonesia dan IESF di Romania.
Dalam Podcast milik Jonathan Liandi, BTR Superkenn ditanya soal tawaran team lain yang menginginkan dirinya untuk memperkuat team mereka. Superkenn menjadi sosok Jungler masa depan yang dimiliki Indonesia ini memang terkenal dengan permainan hero assassin-nya yang memukau.
“(Ada gak tawaran-tawaran dari team lain?) Ada, RRQ sama EVOS. RRQ nawarin, warner ngajakin masuk, cuman umur 14 kan gua, RRQ belum mau ngambil gua. Dikira udah 15 umur gua, kayaknya nunggunya dia gamau kelamaan, kan umur 16. Kalau EVOS, pas itu gua kayak disuruh trial. Cuma pas disuruh trial gua udah disuruh masuk BTR, udah pasti masuk. Jadi masuk BTR gua gak trial, tiba-tiba di chat, jadi publik, langsung dikasih kontrak. Gua mau masuk team besar kan, gua langsung ga mikir panjang, ga trial EVOS di hari itu, langsung ke kantor BTR.”
Itulah penjelasan dari BTR Superkenn tentang RRQ dan EVOS yang menawarkan dirinya masuk kedalam team. Namun, karena Bigetron Esports melihat potensi besar dari Superkenn, tidak dengan syarat yang panjang, mereka langsung memanggil Superkenn untuk menandatangani kontraknya.
