Ajang Balas Dendam Alter Ego terhadap Brens eSports di Babak Playoff M2!

Bertemu dengan Brens eSports untuk kedua kalinya, Alter Ego sempat "mukil" tanpa tertarik untuk mengakhiri pertandingan!

Pada babak playoff M2 Singapura 2020 hari kedua ini, terdapat pertandingan terakhir antara Alter Ego dan Brens eSports. AE dan BRENS akan berhadapan untuk kedua kalinya saat sebelumnya, BRENS menang telak dari AE dengan skor 2-0 pada fase group stage.

Perjalanan AE yang begitu konsisten bertahan dan terus melaju di lower bracket, tampaknya membuahkan kesempatan emas bagi mereka untuk melakukan ajang pembalasan dendam terhadap BRENS.

Tentunya, pemenang dari pertandingan ini akan berhadapan dengan RRQ Hoshi besok pagi untuk menentukan winner lower bracket dan melaju ke babak Grand FInal M2. Meskipun telah ada sosok RRQ yang menanti, tampaknya AE masih menempatkan perhatian mereka secara penuh kepada BRENS.

Pasalnya di game 1, AE benar-benar sangat menikmati ajang pembalasan dendam mereka terhadap BRENS pada pertandingan kali ini. Langsung saja simak pembahasan berikut ini untuk lebih lengkapnya!

AE LeoMurphy

Mari kita mulai dari tanker AE yakni LeoMurphy. Menarik untuk membahas AE LeoMurphy yang seringkali digaungkan sebagai jantung dari Alter Ego. Pasalnya, AE LeoMurphy memang memiliki kemampuan yang luar biasa dalam melakukan inisiasi, ataupun taunting sebagai upaya psy-war terhadap pihak lawan.

Pada pertemuan pertama, AE LeoMurphy sempat menjadi bahan bulan-bulanan BRENS. Pasalnya, BRENS tampak menyadari pentingnya peranan AE LeoMurphy dalam menyusun dan mengatur tempo dari AE itu sendiri.

Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini, AE LeoMurphy langsung mengamankan Chou sebagai hero andalannya di game 1 ini. LeoMurphy bersikeras menggunakan hero fighter agar dapat bersikap “nakal” dihadapan BRENS.

Tentunya, AE LeoMurphy sudah tidak berminat menggunakan hero tank seperti Akai ataupun Atlas selayaknya pada pertemuan pertama mereka.

Freeze Lane

Dari menit awal pertandingan, AE langsung bergerak cepat dan mampu mengacak-acak setiap lane yang dipertahankan oleh BRENS. Bahkan, seluruh anggota AE sempat secara kompak menerapkan freeze lane secara keseluruhan di Land of Dawn.

Freeze lane sendiri dimaksudkan sebagai tindakan dimana sebuah tim tidak melakukan clearing wave pada lane tertentu, dengan tujuan memancing pihak lawan keluar dari daerah pertahanan mereka.

Menariknya, freeze lane tersebut dilakukan AE saat pertandingan baru berlangsung di fase mid game. Ditambah lagi, BRENS masih memiliki secara lengkap seluruh inhibitor turret dan bahkan beberapa inner turret mereka.

Tindakan tersebut justru menunjukkan sikap AE yang sangat bernapsu tinggi untuk memperoleh pundi-pundi poin kill mereka, dibandingkan memenangkan pertandingan di game 1 ini.

Meskipun begitu, pada akhirnya AE tetap mampu untuk mengakhiri game 1 di menit 14 usai mereka sukses membuat kelima anggota dari BRENS ter-wiped out dari daerah base mereka sendiri!

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie