Alasan Camera Alter Ego Ditutup Setelah Match 5 Grand Final MPL S6

Alasan camera Alter Ego ditutup saat kalah melawan RRQ di Grand FInal MPL S6 bukanlah hal kecil, jangan langsung flaming mereka ya.

Bagi kalian yang ingat ketika MPL S6 Final pasti tahu ada insiden yang menarik. Grand Final antara RRQ melawan AE ini yang dimenangkan rupanya ada insiden yang sampai sekarang menjadi ejekan kepada Alter Ego dari para fans Mobile Legends. Tetapi ada alasan camera Alter Ego ditutup nih.

Dengan pertandingan yang sengit di Grand Final, RRQ berhasil meraih 3 kemenangan melawan Alter Ego. Skor akhir 3-2 ini bukanlah hal yang mudah dilakukan RRQ mengingat Alter Ego juga bermain cukup baik. Para penonton juga dibuatnya senang mengingat match ini cukup seru.

Tetapi saat game terakhir rupanya Alter Ego menutup kamera mereka. Sontak para penonton dibuat bingugn dan kaget. Ada yang bingun tetapi ada juga yang menganggap hal ini lucu. Bagi beberapa orang yang dilakukan Alter Ego adalah tindakan yang dianggap tidak perlu dilakukan.

Disini mari kita bahas alasan camera Alter Ego ditutup. Dijelaskan oleh Delwyn Sukamto, CEO dari Alter Ego, hal ini terbilang masuk akal. Bagi yang penasaran langsun saja yuk cek dibawah ini bagaimana tanggapan Ko Delwyn.

Alasan Camera Alter Ego Ditutup

Pada Final MPL S6 saat itu, Alter Ego menelan kekalahan melawan RRQ. RRQ keluar sebagai juara dengan skor 3-2. Tetapi menariknya ketika Alter Ego kalah saat itu, ada insiden yang tidak disangka. Yaitu pemain Alter Ego langsung menutup kamera. Dalam MPL memang ada facecam yang merekam wajah pemain.

Walau memang banyak netizen dan fans skena Mobile Legends langsung meledek pemain Alter Ego, jangan begitu ya. Hal ini wajar terutama bermain di level tertinggi. Banyak yang dipertaruhkan dan salah satunya adalah nama baik.

Menurut Delwyn, selaku CEO dari Alter Ego ini adalah masalah pribadi dalam team dan antar pemain. Menurutnya ini bukanlah masalah kecil, kalah di pertandingan besar pastinya membuat pemain emosional. Ada hal yang dianggap tidak layak untuk konsumsi publik ketika para pemain berada di titik terendah.

Pastinya tangisan, kekesalan, dan kekecewan campur aduk dalam pemain. Untuk publik hal ini dianggap tidak begitu penting dan layak dipertontonkan. Terutama bagi team yang membawa banyak harapan fans, ini bagaikan pukulan telak.

Saya pribadi setuju dengan Delwyn. Ini bukanlah hal yang mudah bagi Alter Ego. Menelan kekalahan melawan RRQ ketika menampung banyak harapan untuk team dan fans, pasti hal yagn berat bagi Alter Ego. Kedepannya diharapkan Alter Ego bisa terus bangkit dan semakin tangguh dalam bermain ataupun setelahnya. Ikuti juga media sosial kami di Instagram.

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie