Bangkitnya Mobile Esports Dan Perkembangan Esports Asia

Ekosistem gaming yang berbeda diantara benua pastinya juga sangat berpengaruh besar. di benua Eropa dan Amerika Utara kultur ini sangat mirip dan kental dengan PC. Mobile gaming bukanlah hal yang dianggap serius, tetapi hal ini berbanding terbalik dengan Asia.

Mobile gaming memang masih dianggap sebagai tabu dan anak tiri dari skena gaming. PC yang sangat mendominasi beberapa tahun ini tapi harus mulai siap-siap bergeser karena bangkitnya Mobile Esports bukan hal yang masih diremehkan. Mobile gaming pelan-pelan menjadi raksasa disini.

Ekosistem gaming yang berbeda diantara benua pastinya juga sangat berpengaruh besar. di benua Eropa dan Amerika Utara kultur ini sangat mirip dan kental dengan PC. Mobile gaming bukanlah hal yang dianggap serius, tetapi hal ini berbanding terbalik dengan Asia. Di Asia raksasa gaming dipegang oleh mobile karena kultur dan ekosistem yang sangat cocok.

Dengan perkembangan yang sangat pesat dari ekosistem mobile gaming, bisa dibilang kedepanya akan sangat menguntungkan. Baik bagi para investor, pemain, dan para developer yang cukup besar. Walau dulunya seringkali dianak-tirikan, tetapi hal ini bisa saja berbanding terbalik dengan PC gaming.

Tren yang sangat menguntungkan ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Bangkitnya mobile esports juga dibantu berkat dukungan banyak pihak. Bagi beberapa negara ada yang didukung oleh negara dan juga beberapa dibantu oleh swasta. Pasar yang terus berubah juga bisa menjadi faktor utama mereka.

Target Pasar

Sama seperti PC gaming, mobile gaming juga memiliki target pasar yang berbeda. Sangat rumit jika kita bedakan satu persatu, tetapi bisa kita buat lebih simpel. Untuk target gaming di mobile atau PC gaming bisa kita bagi dua yaitu kasual dan hardcore.

Kasarnya kasual adalah target pasar untuk pemain yang bermain santai tanpa tekanan tinggi. Beberapa game bahkan memiliki pendapatan terbesar dari pasar ini. Selanjutnya hardcore gaming dimana adanya tingkat kompetitif yang tinggi dan ekosistem yang sangat ketat.

Bahkan bisa kita lihat tren yang bergeser dari tahun-ketahun. Mari kita lihat contoh pada tahun 2019 dan 2020.

Pada tahun 2019 ada game yang sangat meledak. Menjadi game dengan revenue tertinggi dan paling banyak dibicarakan adalah Fate Grand/Order. Dilansir dari Business Insider, FGO merupakan game yang paling banyak dibicarakan dan menjadi trendsetter dalam dunia. Game ini juga

Tahun 2019 sangat menguntungkan FGO dan Aniplex yang mendapatkan sekitar $1.2 billion tahun itu dengan total sekitar $4 billion. Angka ini sangat mengejutkan mengingat game kasual dengan genre anime yang niche bisa mencapai angka ini.

Tetapi untuk game kasual mulai menurun di 2020. Tahun 2020 para pemain yang sudah mulai mencari suasana baru akhirnya mendarat menjadi pemai kompetitif. Ya, hardcore gaming sangat dimanjakan pada tahun 2020 dengan banyaknya game yang menjadi pilihan dan juga kompetisi yang ramai.

Tahun 2020 akhirnya dirajai oleh Tencent, perusahaan gaming asal Cina. Industri competitive gaming merupakan tambang emas mengingat kedua game milik Tencent yiatu PUBG Mobile dan juga Honor of Kings menjadi raksasa. Hal ini didukung dua faktor utama yaitu hardcore gamers yang meningkat dan juga COVID yang meningkatkan penggunaan gadget.

Dilansir dari Sensor Tower, dimana kedua game ini merajai puncak revenue yang mana sangat mengejutkan. Pernah kita bahas di Esportsku yang mana bisa kalian lihat disini, tentunya hal ini tidak main-main. Secara kasar Tencent meraup keuntungan sekitar $5.1B dalam satu tahu melalui PUBG Mobile dan Honor of Kings.

Tren Yang Berubah

Masih berhubungan dengan diatas mengenai trend shift antara kasual dan hardcore hal ini cukup besar terutama di Asia. Memasuki awal tahun 2020 para pemain kompetitif ini meningkat pesat. Hal ini karena adanya kultur dalam persaingan dan juga kebanggaan/nasionalisme yang kuat.

PC gaming tidak menjadi satu-satunya media karena mobile gaming juga menjadi raksasa dalam ruangan ini.  Mobile gaming memiliki keunggulan dari banyak segi, mulai dari aksesbilitas yang tinggi sampai demografik yang sangat luas. Menariknya game kompetitif juga dinikmati para pemain kasual.

Asia memang sudah seringkali merajai pasar esports dan competitive gaming yang mana melihat perkembangan ini sudah tidak aneh lagi. Tentunya seperti yang sudah kita bahas, mulai dari kultur dan ekosistem pasar hal ini menjadi bukti.

  • Korea Selatan sebagai negara para raja dan dewa esports menjadi pionir perkembangan ini. Selama beberapa dekade ini mereka adalah ujung tombak pasar dan pemain kompetitif. Bahkan Korea Selatan adalah negara pertama di Asia yang menganggap pemain esports setara dengan atlet olahraga konvensional.
  • Cina bangkit dan menjadi kontender yang sangat kuat. Mengikuti jejak Korea Selatan dimana mereka mulai mempehatikan para pemain dan juga investasi besar dalam industri gaming. Didukung oleh kementrian olahraga dan pendidikan, Cina maju melesat.
  • Jepang dan Asia Tenggara bisa dibilang masuk ke ranah esports agak telat, tetapi memiliki perkembangan yang cepat. Asia Tenggara tetapi memiliki keunggulan dari Jepang yang mana di negara Sakura tersebut, gaming dianggap tabu. Bahkan Jepang sendiri memiliki ban atas prizepool esports yang dianggap judi! Jepang masih butuh waktu lama untuk mengejar.

Infrastruktur yang sangat membantu juga menjadi dorongan utama dari pasar Asia. Sebut saja warnet, gaming cafe, grassroot community, event dan lainnya sangat mendukung hal ini. Bahkan mobile gaming bisa dibilang mendorong ekosistem.

Mobile Gaming Sangat Murah Dan Mudah Diakses

Hal ini menjadi faktor yang penting karena akses akan terasa sekali dalam pasar gaming. Tidak semua orang memiliki PC dan hampir semua orang memiliki hape terjangkau untuk bermain game. Hal ini membuat PC gaming terutama skena esports sangat tertinggal, terutama di negara berkembang.

Dengan akses yang lebih mudah maka akan lebih banyak pemain mobile gaming yang berarti akan menguntungkan industri itu sendiri. Semakin mudah akses -> pemain lebih banyak -> pendapatan lebih tinggi.

Hal ini juga berpengaruh kepada gamenya sendiri. Hampir semua game kompetitif ataupun kasual di mobile gaming adalah game gratis. Game ini walau gratis tapi akan mengeluarkan uang lebih banyak. Kultur ini bahkan ada di PC gaming walau hanya di Asia. Terbalik degnan PC gaming yang membutuhkan modal lebih tinggi walau lebih murah kedepannya.

Dengan akses yang lebih mudah maka gaming mobile terutama di Asia akan berkembang dengan sangat besar dan lebih cepat. Dalam kacamata bisnis ini adalah strategi yang tepat. Dengan membuat game mereka gratis dan memancing banyak pemain yang nyaman, maka mereka mendapatkan keuntungan besar dari segi pendapatan jangka panjang.

Dirajai Battle Royale Dan MOBA

Genre battle royale dan moba menjadi yang paling utama dalam pasar gaming, terutama di Asia. Dengan PUBG Mobile yang berada jauh didepan dan terlihat tidak ada yang bisa menyaingi, tentunya hal ini menjadi hal manis dalam kompetisi pasar. Tetapi PUBG Mobile harus hati-hati dengan Free Fire yang memiliki perkembangan cepat.

Moba juga tidak kalah pamor dengan battle royale. Sebut saja HoK/AoV/RoV yang mendapatkan keuntungan besar dalam tiga tahun terakhir ini berkat pemain mereka yang sangat loyal. Moonton dengan Mobile Legends mereka juga menjadi underdog yang sangat kuat dengan popularitas tinggi di Asia Tenggara.

Untuk genre lain, mungkin akan dianggap niche. Contohnya saja untuk genre RTS yang mana mungkin tidak akan cocok di mobile atau handheld gaming. Hal ini menguntungkan para industri gaming, terutama mobile yang mana memiliki ekosisten lebih konsisten dan lancar tanpa saingan besar.

Infrastruktur Industri Yang Baik

Denga infrastruktur yang beragam, hal ini menguntungkan semua industri gaming secara keseluruhan. Mulai dari banyaknya event yang ada sampai layanan platform streaming yang mudah diakses, hiburan akan menjadi nilai jual yang utama.

Tidak hanya para developer dan publisher saja karena para pemainnya juga akan diuntungkan dalam hal ini. Bangkitnya para streamer dan juga content creator dari sebuah game bisa menjadi keuntungan banyak pihak. Jika kalian perhatikan bahwa perkembangan media streaming yang mengalahkan media arus utama seperti televisi, hal ini sudah tidak mengagetkan lagi tentunya.

Dengan bangkitnya Mobile Esports yang sangat cepat, optimisme dalam industri gaming sangat positif. Baik bagi para penyedia dan penikmat, pasar ekonomi dan juga tentunya ekosistem gaming berkembang sangat baik. Kemungkinan besar beberapa tahun kedepan mobile gaming bisa menutup PC dan konsol gaming.

Sumber:

Ikuti juga media sosial kami di Instagram.

esportsmobile esportsmobile gamingpc esportsPC Gaming
Comments (0)
Add Comment