Burmese Ghouls Nyaris Menorehkan Savage Perdana di M2!

Burmese Ghouls dengan sangat gemilang membuat Unique Deus Vult harus tertunduk dihadapannya dengan skor akhir 2-0!

Skor sementara menunjukkan 1-0 dengan keunggulan berada di genggaman Burmese Ghouls. Pada game 2, Unique Deus Vult justru kembali gagal untuk menyamakan kedudukan. Pada akhirnya, skor akhir menjadi 2-0 dan kemenangan telak berhasil diraih oleh BG.

Berdasarkan pertemuan antara UNQ dengan BG ini, sangat terlihat bahwasanya BG memiliki sosok play maker yang cukup cemerlang. Terbukti, kemenangan beruntun BG berhasil diraih karena kontribusinya yang cukup krusial.

Disisi lain, UNQ juga masih memerlukan perbaikan dan pembenahan dari berbagai sektor. Mulai dari mekanik makro dan mikro, serta efisiensi rotasi dan juga sosok initiator yang cukup kritis.

Mari simak pembahasan lebih lengkapnya di bawah ini!

Respect Ban

Sebelumnya, UNQ menghadirkan kembali Kaja dan Roger di game 1. Padahal, kedua hero tersebut dapat terbilang tidak terlalu populer pada META terkini. Akan tetapi, UNQ tampaknya tetap yakin atas potensi yang dimiliki oleh kedua hero tersebut.

Terbukti pada sesi draft pick di game 2, tidak tanggung-tanggung kedua belah pihak saling melakukan respect ban terhadap kedua hero tersebut. UNQ sendiri melakukan ban terhadap Roger, sedangkan BG melakukan ban terhadap Kaja.

Kedua belah pihak tampak terus menahan diri dan menghindari sikap over confident. Tentunya, hal tersebut menjadi sebuah keputusan yang cukup bijaksana mengingat fase group stage masih cenderung terlalu awal.

Play Maker

Usai sesi draft pick, BG memiliki komposisi hero dengan sidelaner yang tergolong tangguh. Dimana sidelaner BG terdiri dari Harith dan Lapu-Lapu. Pasalnya, kedua hero tersebut memiliki sustainibility dan merupakan sosok damage dealer yang sangat menjanjikan.

Meskipun fase early game berlangsung cukup seimbang, BG tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memenangkan kedua sidelane mereka. Tentunya, sidelaner bukanlah masalah terbesar UNQ.

Pasalnya, sosok play maker yang dimiliki oleh BG berada di area mid lane. Sosok tersebut merupakan BG KID yang memiliki role mage midlaner. Dari game 1, BG KID memang sangat merepotkan garis pertahanan dari UNQ dengan Lunox-nya.

Pada game 2, BG KID mengandalkan Vale dan terbilang sangat sukses serta cemerlang dalam mengatur jalannya pertandingan. Pasalnya, Vale BG KID berulang kali selalu menggagalkan set up team fight yang hendak UNQ lakukan.

Padahal, Akai UNQ Lil sempat berhasil mengunci pergerakan dari 2 anggota BG sekaligus di area midlane. Akan tetapi secara sigap Vale BG KID menggagalkan upaya tersebut dan membuat BG secara instan membalikkan keadaan.

Bahkan di game 2 ini, BG hanya membutuhkan durasi sepanjang 12 menit untuk dapat mengakhiri pertandingan. UNQ sendiri tidak dapat berbuat banyak untuk menahan gempuran dan memecah dominasi dari BG tersebut.

Maniac

Saat BG telah sangat mendominasi, UNQ sempat melakoni team fight yang terjadi di area top lane milik mereka. Dengan sosok play maker BG yang menjadi masalah utama, kedua sidelaner BG juga telah memiliki cukup item equipment untuk ikut bersinar.

Lapu-Lapu dengan percaya diri masuk ke jantung pertahanan UNQ pada team fight tersebut. Dengan daya tahan hidup yang kuat, Lapu-Lapu mampu memberikan damage yang besar.

Pada akhirnya, Harith menjadi sosok yang menyapu bersih formasi UNQ dan memperoleh Maniac dalam sekejap. Bahkan, BG sempat nyaris menorehkan Savage perdana di M2 walaupun pada akhirnya BG harus puas dengan hasil yang sudah sangat baik ini.

Itulah dia pembahasan mengenai Burmese Ghouls yang nyaris saja menorehkan Savage perdana di M2!

Comments (0)
Add Comment