Dreamocel “Jika Kalian Tidak Bermain Di Team Tier 1, Kalian Tidak Akan Menghasilkan Apa-Apa.”

Randy Muhammad "Dreamocel" Saputra berbicara banyak mengenai perubahan yang dialami dirinya selama setahun ini.

Boom Esports atau dulu dikenal sebagai Boom ID adalah salah satu organisasi esports terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Mengikuti DPC pertama mereka sejak setahun yang lalu, Dreamocel pun ikut diwawancara mengenai opini dan pengalaman dirinya berkelut di dunia esport ini.

Randy Muhammad “Dreamocel” Saputra berbicara banyak mengenai perubahan yang dialami dirinya selama setahun ini.

Wawancara ini diliput oleh Vpesports ketika Starladder ImbaTV Minor, oleh reporter Taras Bortnik.

Hi Dreamocel, lama tidak bertemu. Banyak waktu berlalu sejak Boom Esports kualifikasi untuk Dota Pro Circuit, jadi mari berbicara mengenai team dan mengapa Boom Esport begitu lama mendapatkan kesempatan memenangkan tiket menuju Minor?

Ya, alasan utamanya adalah karena pro scene di SEA sangatlah kompetitif dan ketat dan walau team kami mengalami banyak perubahan dan beberapa pemain kami bertukar role, kami membutuhkan banyak waktu untuk mengetahui masalah ini. Contohnya ketika kami masih memiliki InYourDream yang aslinya adalah seorang midlaner, saya ,menyarankan bahwa dia melakukan rotasi role menjadi posisi 1, dan saya menjadi posisi 4. Hal ini tidak berdampak baik dan saya harus kembali ke posisi 1 dan InYourDream bahkan harus ke posisi 4. Hal ini tidak berakhir baik dan bahkan InYourDream mengatakan dia ingin pergi ke team lain, dan kami pun setuju untuk melepasnya. Setelah itu kami pun mencari lagi pemain Indonesia untuk mengisi squad yang kosong dan kami menemukan Hyde untuk mengisi posisi 4. Hal ini berjalan cukup baik, dan sepertinya kami mendapatkan kembali cara untuk menang.

Saya ingin menanyakan sesuatu tentang pengalaman anda tentang bermain support 4, yang mana hal ini jarang terjadi ketika carry menjadi role 4. Maksudku, kami banyak melihat banyak posisi offlaner bertukar antara posisi 3 dan 4, tetapi jarang sekali ada carry menjadi posisi 4.

Ketika saya ingin bermain posisi 4 sepertinya saya tahu apa saja yang perlu saya lakukan, karena sebagai carry saya tahu hal ini sangat menyulitkan ketika posisi 4 musuh yang bermain begitu baik sangat merugikan carry. Saya juga menyukai kebebasan dan rasa kreatifitas ketika bermain role ini sebagai pemain. Jujur saja, karena banyak sekali hal yang harus saya lakukan, banyak hal yang perlu diperhatikan ketike menjadi posisi 4, menurut saya role ini adalah role tersulit di game ini. Itu adalah hal yang saya perhatikan ketika saya mencobanya.

Apa yang kalian rasakan sebagai team yang datang ke kompetisi ini saat anda kembali ke posisi awal anda dan adanya pemain baru yang mengisi posisi 4?

Kami merasa senang dan gembira untuk mendapatkan kesempatan bermain lagi di arena ini. Sudah setahun berlalu ketika saya kembali lagi bermain di venue ini. Apapun hasil dari kompetisi ini, saya sangat bangga dengan team saya dan sangat senang bahwa kami bisa kualifikasi menuju kompetisi ini.

Boom Esports sekarang dapat dibilang sebagai team tier 2-3 dan saya ingin menanyakan hal tentang system baru DPC dari Valve sendiri. Apakah regional leagues akan menguntungkan team seperti kalian?

Regional Leagues pastinya akan sangat menguntungkan team seperti kami. Menurutku bahkan jika tidak ada terjadinya perubahan di sistem DPS, skena pro Dota di SEA akan sulit bahkan tidak akan berkembang. Pada contohnya, skena Dota 2 di Indonesia tidak terlihat baik karena banyak organisasi tidak mau mengeluarkan uang untuk investasi sesuatu yang tidak jelas masa depannya. Segala hal untuk membentuk dan mengembangkan team Dota 2 dari awal dengan lima pemain muda dianggap tidak berharga saat ini.

Jika kalian bukanlah team tier 1 kalian tidak akan menghasilkan apa-apa dan kalian tidak akan bisa mengurus diri sendiri, kalian tidak akan bisa mendedikasikan diri kalian sebagai pemain 100% karena kalian perlu mencari pekerjaan, hal untuk bertahan hidup. Jadi ya, saya sangat senang dan antusias dengan perubahan sistem DPC ini di season kedepannya.

Pada bulan Januari ini anda sendiri sudah menghabiskan waktu selama 3 tahun bersama BOOM Esports, apa alasan pribadi anda untuk tetap loyal dengan team ini?

Saya dulu mengatakan kepada diri saya sendiri jika saya ingin pindah ke team lain, team itu adalah team di region Eropa agar saya bisa mendapatkan pengalaman terbaru. Motto saya adalah “Jika saya merasa nyangkut dan tidak merasa belajar apapun, saya akan melakukan perubahan.” Ketika liburan musim dingin, Saya mengalami proses inspeksi diri, saya memperbaiki dan mengurus mental dan pikiran saya, karena saya merasa tidak percaya diri. Saya merasa saya lupa caranya untuk menang pertandingan di Dota 2 lagi. Saya harus terus memperbaiki mental saya, tetapi untuk sekarang bahkan di turnamen DPC pertama kami di season ini, kami rasa kami bisa mengalahkan semua team SEA saat ini.

Terima kasih karena mau berbicara dengan kami, kami menghargai waktu anda dan semoga kita bisa berbicara lagi di waktu kedepannya.

Terima Kasih.

Melihat kenyataan bahwa para pemain dota 2 hanya bisa menghasilkan uang ketika berada di tier 1 seharusnya ini membuat para pemain dota 2 tidak patah semangat. Hal ini karena jika kalian benar-benar serius mendalami esports Dota 2 kalian harus meningkatkan kemampuan kalian.

Toh, dulu dreamocel juga seharus pemain Dota 2 yang biasa saja sama seperti kalian saat ini. Jadi, para pemain Dota 2 yang sekarang harus lebih giat menyesuaikan diri dengan nerf dan juga meningkatkan kemampuan kalian ya!

dota 2
Comments (0)
Add Comment