Tahukah kamu kalau ternyata Game Tetris termasuk ke dalam Esports? Game yang dulu digunakan untuk mengukur performa komputer ini ternyata telah menjadi sebuah game yang mendunia dan bahkan menjadi sebuah game esports. Mau tahu kelanjutannya?
Tetris merupakan sebuah permainan berupa blok-blok yang berjatuhan. Cara bermain permainan ini adalah para pemain harus membuat blok-blok tersebut menjadi satu baris horizontal tanpa celah. Jika berhasil, maka baris tersebut akan hilang.
Tetris dahulu bukanlah sebuah game, melainkan sebuah program yang dikembangkan oleh Alexey Pajitnov untuk mengukur performa sebuah komputer pada tahun 1984 di Rusia. Ia membuat program ini dengan sumber dari sebuah permainan yang ia mainkan pada saat kecil. Singkatnya, program tersebut sangat diminati banyak orang meskipun pada saat itu Game Tetris masih sangat sederhana.
Karena banyak permintaan untuk dijadikan sebuah permainan, Alexey Pajitnov meminta kepada seorang mahasiswa magang bernama Vadim Gerasimov untuk membuat Tetris tampil dengan grafis yang lebih baik.
Setelah itu, Game Tetris ini menyebar dengan cepat hingga akhirnya dirilis secara resmi pada tahun 1989 dengan platform Gameboy. Perkembangan permainan ini sangat pesat hingga menjadi urutan kedua sebagai “100 Permainan Terbaik Sepanjang Masa” menurut IGN.
Game Tetris dalam Kejuaraan Dunia
Permainan Tetris telah berkembang sangat pesat hingga terdapat sebuah kejuaraan Tetris tingkat dunia. Pada tahun 1990, terdapat sebuah kompetisi bernama Nintendo World Championship. Kompetisi ini menyediakan Tetris sebagai salah satu cabang yang dilombakan.
Setelah tidak terdengar cukup lama, akhirnya kejuaraan Game Tetris dilakukan kembali dengan Tetris sebagai cabang utama perlombaannya. Classic Tetris World Championship (CTWC) adalah sebuah kompetisi tetris tingkat dunia yang diselenggarakan secara virtual. Kompetisi ini telah berlangsung sejak tahun 2010.
Indonesia dalam Kejuaraan Tetris Dunia
Pada tahun 2020, seorang putra bangsa Indonesia bernama Nenu Zefanya Kariko berhasil meraih posisi ke-4 dalam kompetisi CTWC. Nenu berhasil mengalahkan para pro-player tetris dari berbagai negara dan meraih posisi tersebut dengan memperoleh 5 maxout, sebuah istilah dalam permainan tetris untuk pemain yang telah mencetak skor tertinggi dan tidak bisa menambah skor lagi.
Keberhasilan Nenu masih berlanjut. Pada tahun 2021, Nenu Zefanya Kariko kembali menjadi satu-satunya orang Indonesia sekaligus satu-satunya orang Asia yang menduduki 8 besar kejuaraan Tetris dunia.
Dari penjelasan di atas, singkatnya Game Tetris telah termasuk ke dalam Esports. Esports tidak selalu tentang FPS atau permainan papan, bahkan permainan retro berupa menyusun kotak pun juga termasuk ke dalam Esport.