GGJ 2020 Jogja Sukses Menghasilkan 8 Game

Berlokasi di kantor AccelByte, 20 peserta berkumpul sejak Jumat 31 Januari 2020 siang hingga Minggu 2 Februari 2020 malam mengikuti segala aktifitas yang disiapkan panitia.

Akhir pekan lalu, sekelompok anak muda Yogyakarta berkumpul dan berkolaborasi bersama membuat game dalam event Global Game Jam 2020. Kali ini GGJ 2020 Jogja Sukses Menghasilkan 8 Game

Berlokasi di kantor AccelByte, 20 peserta berkumpul sejak Jumat 31 Januari 2020 siang hingga Minggu 2 Februari 2020 malam mengikuti segala aktifitas yang disiapkan panitia.

Dimulai Dengan Sambutan Perwakilan AccelByte

Global Game Jam 2020 Jogja dilaksanakan atas kerja sama AccelByte dan komunitas game Developer Jogja Gamelan. Acara ini dimulai sejak pukul 15.00 didahului dengan sambutan dari Havel Cyrus selaku perwakilan AccelByte sebagai tuan rumah dan Rizal Saputra dan juga AccelByte.

Sesi pertama diisi oleh Bapak Samuel Gandang dari ISI Yogyakarta dengan materi “Kolaborasi Kampus dan Idustri” dimana beliau menceritakan kolaborasi apa saja yang tengah dilakukan oleh ISI dan industri game serta animasi, tak lupa juga memberi arahan kepada para peserta yang sebagian besar adalah mahasiswa tentang apa saja yang perlu disiapkan jika ingin menjejakan diri ke dunia industri.

Sesi kedua dibawakan oleh Rico Lemba selaku seorang game develover dari Yogyakarta dengan judul “Godean Indie Story”. Rico menceritakan bagaimana langkah dia sejak SMA hingga berkecimprung di dunia profesional, mulai dari aktif di forum komunitas hingga mendapat jaringan ke industri game nasional.

Sesi terakhir diisi oleh perwakilan AccelByte, Experian Elitiawan dengan judul “Game Physics – use it or fake it” tentang pengalamannya sebagai programmer game dalam memenuhi permintaan pembuatan fitur saat produksi game.

Brainstroming Ide Game Yang Menarik

Selepas sharing session, para peserta diajak untuk menonton video keynote dan pembukaan tema untuk Global Game Jam 2020. Tema yang diberikan adalah “Repair” . Setelah mendapatkan tema yang akan digunakan peserta dipersilahkan untuk istirahat, makan dan beribadah. Sesi jedi ini juga digunakan oleh para peserta untuk berdiskusi dan berbincang membahas tema yang telah dibuka.

Stelah makan malam, pembentukan timpun dimulai. Diawali dengan pemaparan oleh peserta yang memiliki ide game lalu peserta lain dipersilahkan untuk bergabung dengan ide game yang dianggap menarik. Dan pada akhirnya terbentuklah 7 tim dan waktu pembentukan game pun dimulai.

Peserta Global Game Jam 2020 Jogja tidak hanya diisi oleh mahasiswa dan profesional, namun hadi juga 2 bersaudara yang didampingi ayahnya. Mereka adalah Al-Fath (13 tahun) dan Al-Kahf (9 tahun). Untuk Al-Kahf ini adalah kali kedua keikutsertaannya dalam Global Jam setela tahun lalu di 2019. Untuk tahun ini Al-Kahf mengajak kakaknya berkolaborasi bersama.

Disela-sela membuat game dalam waktu 48 jam, panitia juga mengadakan beberapa kegiatan lomba untuk refreshing. Lomba Tekken, Crash Team Racing, Twister diadakan diantara kesibukan membuat game. Berbagai doorprize pun disediakan diantaranya gift card Google Play dan juga bingkisan yang berupa snack.

Berhasil Menciptakan Total 8 Game Dalam Sehari

Setelah 48 jam akhirnya para peserta berhasil membuat 7 Game Digital dan 1 Card Game, sebelum penutupan acara, para peserta mempresentasikan karya-karyanya. Seluruh game yang dihasilkan dapat dilihat pada situs Global Game Jam 2020 pada tautan berikut https://globalgamejam.org/2020/jam-sites/global-game-jam-jogja/games.

Sebagai penutup acara, diadakan voting untuk beberapa kategori diantaranya: Game Design Terfavorit untuk game “Submarine: Quick Fix”, Best Experience jatuh pada card game “Amnesiac” karya tim Terserah, dan game dengan Audio terbaik jatuh pada game “Repaizzle” karya Al-Kafh dan Al-fath yang juga merupakan peserta termuda. “Sangat seru, mentang dan mengasikkanya, pokoknya seru gitu deh. Awalnya males, tapi liat temen-temen banyak, jadi semangat”. ujar Al-Fath saat ditanya bagaiman kesan mengikuti Global Game Jam tahun ini.

Suksesnya pelaksaan Global Game Jam 2020 Jogja kali ini tak lepas dari support penuh yang diberikan “AccelByte embrancing keberadaan komunitas game di Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan adanya GameLan yang turut mengikuti Global Game Jam 2020 ini. Kami ingin mendukung dan memberikan sedikit gambaran begaimana pengalaman bekerja di Industri ini” Jelas Hendra Darwintha selaku perwakilan dari Accelbyte.

Global Game Jam 2020 Jogja merupakan salah satu lokasi Global Game Jam di Indonesia. Selain Jogja, terdapat 8 kota lain yang turut serta dalam perhelatan tahun ini diantarnaya, Denpasar, Salatiga, Bandung, Bogor, Surabaya, Malang dan Palembang. Setidaknya ada 66 game dihasilkan dari regional Indonesia, seluruh game bisa dilihat dan diunduh pada laman https://globalgamejam.org/2020/games?country=ID.

Tentang GameLan – Komunitas Game Develover Jogja

GameLan adalah komunitas game developer yang berdomisili di Yogyakarta dan sekitarnya. Berdiri sejak 27 Mei 2011, komunitas ini aktif menyelenggarakan berbagai kegitan, salah satunya kegiatan tahunan GameLan adalah Global Game Jam. Dokumentasi kegiatan game jam yang di organisir oleh GameLan bisa dicek melalui tautan youtube beriku: https://www.youtube.com/playlist?list=PLYIGL1NXhg02GCfIXGZwk0p9KQNFzHpEv

GameLan Yogyakarta
Comments (0)
Add Comment