Tahun 2020 adalah tahun yang buruk bagi CD Red Projekt dengan judul besanya, Cyberpunk 2077. Mereka harus menelan pahit kegagalan dimana perilisan game yang kacau dan berbagai konten yang tidak maksimal (atau konten yang terburu-buru). Pihak perusahaan sudah berjanji akan memberikan perbaikan bertahap dalam roadmap 2021 ini. Untuk memperjelas situasi yang sedang dihadapi, terdapat wawancara terhadap beberapa staf game tersebut dari artikel PCGamer. Mari simak informasi nya berikut ini!
Inilah Curhatan Staff Cyberpunk 2077 Sebelum Game Dirilis
Awal pekan ini, salah satu pendiri CD Projekt, Marcin Iwiński, sekali lagi meminta maaf atas keadaan Cyberpunk 2077, yang mengalami bug di PC, dan sangat bermasalah di konsol generasi terakhir. Dalam permintaan maaf tersebut, Iwiński mengemukakan bahwa cakupan masalah Cyberpunk 2077 tidak diketahui seluruhnya sebelum dirilis. Hal ini terdengar aneh dengan klaim tersebut, dan dalam laporan baru dari Bloomberg’s Jason Schreier, karyawan di studio menolaknya.
Schreier mengatakan dia mewawancarai “lebih dari 20 staf CD Projekt saat ini dan sebelumnya” untuk laporan tersebut, dan meskipun COVID-19 memang menyebabkan kesulitan dengan komunikasi dan produksi, seperti pengembang tidak dapat mengerjakan dengan console development kits di kantor. Selain itu para karyawan mengatakan bahwa tes eksternal menunjukkan masalah, dan bug tersebut bukanlah kejutan yang dibuat Iwiński ketika dia mengatakan bahwa pengujian tidak menunjukkan “sebagian besar” dari masalah Cyberpunk.
“Saat tanggal peluncuran semakin dekat, semua orang di studio tahu bahwa permainan itu dalam kondisi yang kasar dan membutuhkan lebih banyak waktu,” tulis Schreier, mengacu pada tanggal rilis 19 November Cyberpunk 2077, yang menjadi 10 Desember setelah penundaan terakhir. Selama penundaan tiga minggu itu, “programmer yang kelelahan bergegas untuk memperbaiki sebanyak yang mereka bisa,” katanya, tetapi peluncuran yang mulus tidak mungkin dilakukan pada saat itu.
Schreier sebelumnya melaporkan tentang krisis — wajib lembur menjelang rilis game — di CD Projekt, dan laporan ini mencakup cerita lain tentang kerja berlebihan di dalam studio.
“Ada saat-saat ketika genting hingga 13 jam sehari dan saya melaksanakan lima hari kerja seminggu seperti itu,” kata Adrian Jakubiak, mantan pemrogram audio CD Projekt. “Saya punya beberapa teman yang kehilangan keluarganya karena kejahatan semacam ini.”
Laporan tersebut secara singkat menjelaskan masalah yang dimulai jauh lebih awal dalam pengembangan Cyberpunk 2077, seperti tantangan untuk membangun mesin baru pada saat yang sama dengan game yang sedang dibangun di atasnya, dan dampak dari perbaikan yang diminta oleh game director Adam Badowski pada tahun 2016. Mantan Pengembang Witcher 3 tampaknya meninggalkan proyek tersebut karena bentrok dengan visi Badowski. Karyawan juga mengatakan bahwa CD Projekt berjuang untuk mengelola tim yang beranggotakan lebih dari 500 orang, yang dua kali lebih besar dari tim pengembangan The Witcher 3.
Terdapat detail lebih dalam laporan tersebut, yang bisa kalian baca di Bloomberg. Schreier juga men-tweet sejumlah detail yang dihilangkan dari laporan tersebut, dengan mengatakan, misalnya, bahwa dalam police system tertulis “semua dilakukan pada menit terakhir.”
“Seperti yang dibuktikan dengan produk akhir, tidak jelas bagi beberapa tim mengapa mereka mencoba membuat RPG dan GTA dengan sebagian kecil dari staf Rockstar,” tulisnya.
Sekarang setelah peluncuran gagal Cyberpunk 2077 mulai teratasi, CD Projekt mengatakan bahwa mereka berfokus pada patch permainan. Karena itu, DLC gratis yang dijanjikan datang sedikit lebih lambat pada tahun 2021 dari yang diantisipasi.
Ada juga komponen multiplayer terpisah yang akan datang sewaktu-waktu, tetapi hampir tidak ada kemungkinan kita akan melihatnya tahun ini. Pihak CD Red Projekt masih perlu menyelesaikan berbagai problema dalam game terlebih dahulu untuk menebus kesalahannya.
Nantikan terus informasi terkini seputar dunia game, khususnya game e-sports, hanya di Esportsku!