Jumlah Pemain Dota 2 Sentuh Angka Terendah Sejak 2014

Jumlah orang yang bermain Dota 2 mencapai titik terendah setelah terakhir kali terjadi tiga tahun lalu, menurut situs statistik SteamCharts. Dalam 30 hari terakhir, jumlah pemain terbanyak yang tercatat bermain secara bersamaan tidak lebih dari 843.000, angka tersebut termasuk yang terendah kedua sejak bulan Juli 2014.

Bulan Juli 2014 memang masih menjadi momen terburuk bagi game terpopuler milik Valve tersebut. Pada akhir bulan itu, Dota 2 bahkan tidak mampu mencapai angka 825.000 pemain. Jumlah tersebut meningkat sekitar enam persen pada bulan Agustus, mungkin disebabkan oleh hype dari turnamen The International.

Namun, statistik berbeda justru ditunjukkan pada tahun 2015 hingga 2016. Dota 2 mampu mencatat jumlah akhir hingga lebih dari 1 juta pemain beberapa kali pada periode ini. Bahkan Januari dan Februari tahun ini keduanya masih mampu menampung setidaknya satu juta pemain, dengan angka yang terus turun sampai enam digit pada bulan Maret.

Pada bulan Juli, hampir 100.000 pemain aktif berhenti bermain Dota 2.

Penyusutan jumlah tersebut dapat disebabkan banyak faktor yang berbeda, namun ada beberapa kemungkinan yang dapat dikaitkan. Semakin populernya game bergenre battle royale seperti PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) adalah penyebab yang paling mungkin terjadi.

Akhir bulan lalu, PUBG mengklaim rekor jumlah pemain yang bermain secara bersamaan lebih besar dari Dota 2. Sejauh ini tidak ditunjukkan tanda-tanda penurunan pemain PUBG, bahkan saat artikel ini ditulis PUBG masih menyentuh angka 1,4 juta pemain.

Lamanya permainan menjadi salah satu alasan penurunan jumlah pemain baru-baru ini. Dota 2 dan game serupa seperti League of Legends memerlukan waktu bermain yang jauh lebih lama dibandingkan game seperti PUBG, yang bisa diselesaikan dalam waktu cepat terutama jika kalian dieliminasi sejak awal pertandingan.

Kedua, ada fakta bahwa meta saat ini dipertahankan terlalu lama. Beberapa orang percaya bahwa hal tersebut dianggap sudah basi. Patch 7.06 saat ini sudah berumur empat bulan. Pemain dengan penuh semangat menunggu patch 7.07, yang akan berisi dua hero baru yang sudah diumumkan pada turnamen The International 7.

Ada juga masalah dari sistem matchmaking yang sudah dikeluhkan oleh komunitas selama beberapa bulan terakhir. Matchmaking sekarang seperti ditentukan oleh “perilaku pemain” bukan lagi berdasarkan matchmaking rating (MMR). Skor perilaku mengacu pada penilaian kuantitatif perilaku in-game pemain terhadap pemain lain, berkisar antara 1 sampai 10.000 poin dengan 10.000 adalah yang tertinggi dan terbaik.

Hal ini jelas menyebabkan sejumlah besar pertandingan diisi oleh pemain dengan rentang MMR yang terlalu jauh, sehingga menyebabkan perbedaan besar dalam segi cara bermain dan membuat pemain lain frustasi.

Apapun penyebabnya, Dota 2 sudah melewati masa-masa panjang yang cukup baik. Melihat komunitas game lain yang satu per satu mulai berguguran. Dota sejak game kustom WarCraft III mampu bertahan lebih dari 13 tahun. Dengan konten in-game baru yang diberi nama Pro Circuit, masih ada banyak harapan untuk Dota 2 dan pemain tidak perlu terlalu khawatir.

Comments (0)
Add Comment