Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berusaha memajukan peran anak muda sekaligus olahraga virtual (E-Sports) semaksimal mungkin demi menghadapi tantangan perubahan di masa mendatang. Ada pendapat Kemenpora Tentang Regulasi Esports Indonesia
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewabroto berencana menggelar suatu simposium yang menyangkut masa depan dan perkembangan E-Sports di Indonesia. Seperti yang diungkapkannya dalam jumpa pers pada hari Kamis, 5 September 2019 lalu.
Jumpa pers dengan Gatot adalah perihal pelaksanaan Hari Olahraga Nasional atau Haornas. Kemenpora selaku pemangku wadah bakat dari para pemuda turut menyampaikan rencananya dalam memajukan dunia E-Sports yang lagi sedang banyak diminati.
Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada tanggal 8 September nanti akan diadakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kemenpora Tentang Regulasi Esports Indonesia
Dengan pula mengadakan simposium Esports dimana poin-poin pembahasan mengenai Esports akan dikaji lebih mendalam. Simposium E-Sports ini akan digelar sehari sebelum pelaksaan Haornas akan membahas mengenai E-Sports dari berbagai sudut pandang. Gatot juga melanjutkan berbagai narasumber yang berasal dari berbagai latar belakang akan turut menyumbangkan pikirannya mengenai E-Sports. Gatot tidak membantah jika E-Sports kerap memiliki pandangan yang tidak baik seperti adanya kekerasan saat bertanding, maka dari itu narasumber tersebut dihadirkan untuk dimintai pendapatnya.
Gatot selaku Sesmenpora mementingkan aspek kontribusi dari E-Sports kepada Indonesia dimasa mendatang, dirinya akan berusaha memformulasikan berbagai aspek dari E-Sports agar tidak muncul suatu kerancuan nantinya.
Kemenpora Tentang Esports Indonesia
Gatot menambahkan, jika E-Sports ibaratkan maka E-Sports adalah sebuah mata uang dimana memilliki sisi positif ataupun negatifnya. Simposium ini akan menghasilkan bentuk kajian dan bukan sebagai regulasi mengenai E-Sports.
Menuntutnya perkembangan zaman serta peran pemuda Indonesia didalamnya, hadirnya E-Sports memaksa adanya sebuah revisi untuk UU Sistem Keolahragaan Nasional atau UU SKN yang hingga saat ini belum mewadahi para atlet E-Sports. Meski belum disebutkan dalam UU SKN, Gatot berharap agar E-Sports tidak dianggap illegal. Hadirnya simposium E-Sports ini juga akan menjadi landasan awal E-Sports agar dapat dimasukkan ke dalam UU SKN yang akan direvisi.