Management Esports Anggap Pemain Bagai Alat, Menurut Spade

Hal ini mungkin karena pengalaman buruk yang pernah ditimpanya ketika masih aktif bermain sebagai pro player di skena ML. Salah satu legenda dari ONIC ini bicara banyak mengenai pengalamannya di skena pro.

Bagi kalian yang sudah menonton skena pro Mobile Legends Indonesia sejak lama pastinya sudah tidak asing dengan Spade. Legenda ML ini diundang di Empetalk dan menurutnya management esports anggap pemain bagai alat.

Hal ini mungkin karena pengalaman buruk yang pernah ditimpanya ketika masih aktif bermain sebagai pro player di skena ML. Salah satu legenda dari ONIC ini bicara banyak mengenai pengalamannya di skena pro.

Mengalami hal pahit mungkin membuat Spade kurang begitu suka dengan skena pro yang sekarang. Dirinya memang bisa dibilang cukup buruk pengalamannya karena sempat “dibuang” oleh teamnya.

Sebenarnya dari segi skill, Spade adalah salah satu yang terbaik. Bahkan tidak sedikit banyak yang ingin dirinya kembali lagi ke skena pro. Tetapi kembalinya atau tidak kembalii lagi kepada Spade.

Dirinya juga mengutarakan ketidak sukaannya kepada management esports yang dianggapnya sama semua. Dengan iming-iming “kekeluargaan”, baginya semua sama karena memanfaatkan pemain bagaikan alat bagi organisasi mereka.

Gw ngerasa tuh, ya esports kayaknya semua management rata-rata kaya gini, sama aja lah. Menganggap kita semua itu kaya alat, kalo lu gk ada guna kita buang lu.

Kaya omongan kekeluargaan apalah inilah cuma pemanis lah. Bullshit, semua bullshit lah. Gw memutuskan untuk vakum ujung-ujungnya.

Bisa dibilang memang pengalaman buruk yang menimpa Spade membuatnya sakit hati pasca merasakan hal buruk di skena pro. Dirinya ketika dibuang begitu saja langsung enggan mencoba serius dengan team baru lagi.

Sebenarnya memang masuk akal dari segi “profit” dimana para organisasi bersaing di franchise league. Hal ini juga sempat diutarakan oleh Spade bahwa dirinya membenci franchise seperti MPL ini.

Menarik ya opini Spade mengenai management esports anggap pemain bagai alat. Berdasarkan pengalaman pribadi mungkin ini yang memicunya mengatakan pernyataan seperti ini.

Ikuti juga media sosial kami di Instagram.

MLmobile legends
Comments (0)
Add Comment