RRQ, EVOS, dan AE Menjadi Perwakilan Indonesia di M2?

Covid-19 melumpuhkan Jakarta, tapi Indonesia masih layak jadi tuan rumah M2?

World Championship (M2) tentunya menjadi turnamen yang sangat dinantikan oleh seluruh fans MLBB. M2 sendiri merupakan turnamen MLBB dengan skala internasional terbesar saat ini.

Disisi lain, Indonesia juga sangat antusias terhadap keberlangsungan M2 yang seharusnya sudah semakin dekat. Mengingat gelar juara M1, berada di genggaman salah satu tim yang mewakilkan Indonesia, yakni Evos Legends.

Tidak hanya itu, babak grand final M1 bahkan mempertemukan dua tim Indonesia yang menjadi ajang el clasico antara RRQ VS EVOS. Tentunya, reputasi tim Indonesia dihadapan tim-tim negara lain juga telah diakui kualitasnya.

Perwakilan Indonesia

Berbagai pihak berulang kali memperdebatkan, tim mana saja yang akan menjadi perwakilan Indonesia di M2 mendatang. Opini dukungan yang kuat berada disisi RRQ Hoshi dan Alter Ego.

Mengingat kedua tim tersebut berada di puncak MPL ID Season 6 lalu. Namun, perbincangan mengenai Evos Legends terbilang cukup menarik. Pasalnya, EVOS gagal menampilkan performa yang memuaskan di MPL ID Season 6.

Ditambah lagi, EVOS juga masih sibuk dengan permasalahan baru yang juga hangat menjadi bahan perbincangan. Akan tetapi, apakah EVOS menjadi perwakilan Indonesia pada M2 mendatang?

Dengan jawaban yang bersifat netral, seharusnya EVOS masuk dan menjadi perwakilan Indonesia, bersama RRQ dan AE. Terlepas dari performanya yang kurang baik, namun slot tersebut layak EVOS terima sebagai pemegang gelar juara M1 lalu.

Berkaca dari turnamen berskala internasional dan juga MPL ID, slot bagi Sang Juara memang menjadi hal yang selalu diterapkan. Meskipun begitu, belum adanya keputusan dan informasi resmi mengenai perwakilan Indonesia pada M2 mendatang.

Pelaksanaan M2

Sebelumnya, M1 berlangsung pada November 2019. Turnamen tersebut seharusnya akan berlangsung di bulan November mendatang. Akan tetapi, musibah Covid-19 tentunya memberikan dampak yang sangat besar.

Dimana hingga saat ini, Moonton masih mengupayakan pengadaan M2 dengan sistem offline. Dengan kata lain, Moonton ingin mengulang dan menghadirkan kembali suasana M1 dengan kehadiran para fans di venue tempat berlangsungnya M2.

Akan tetapi, tentunya upaya tersebut berbenturan dengan berbagai kendala dan peraturan yang ketat. Meskipun memiliki 3 kandidat negara yang berbeda sebagai tuan rumah, Covid-19 tetap menjadi batu sandungan yang sulit ditaklukkan.

Ditambah lagi, terdapat juga kemungkinan bahwa pelaksanaan M2 terpaksa diundur. Dimana awal tahun 2021 di bulan Januari hingga Maret menjadi waktu yang cukup strategis untuk dapat mewujudkan pelaksanaan M2 yang bersifat offline tersebut.

Indonesia Tuan Rumah?

Sebelumnya, Indonesia telah dianggap sebagai kandidat yang paling lemah jika dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura. Dikarenakan, permasalahan Covid-19 yang tidak kunjung usai masih melanda Jakarta.

Tentunya, pelaksanaan M2 di Jakarta akan menuai kontroversi dan respon negatif dari berbagai pihak. Akan tetapi, terdapat kota lain yang digadang-gadang mampu menjadi solusi alternatif.

Dimana Moonton mulai melirik ke arah Kota Bali sebagai tempat pelaksanaan M2. Bali sendiri terbukti memiliki kelayakan untuk menjadi lokasi ajang berskala internasional. Meskipun keputusan pasti belum diputuskan, namun kesempatan Indonesia sebagai tuan rumah dari M2 tentu menghadirkan kebanggaan tersendiri.

Oleh karena itu, tetap nantikan setiap perkembangan informasi mengenai pelaksanaan M2 mendatang dan jangan lupa untuk dukung tim kesayangan kalian ya!

Comments (0)
Add Comment