Sony Dituntut Oleh Konsumen, Masalah Penjualan Digital Games

Hal ini karena Sony atau SIE (Sony Interactive Entertaintment, dalam kasus ini) melakukan monopoli dalam penjualan mereka. Harga game digital dirasa lebih mahal dibandingkan membeli kaset fisik.

Rupanya saat ini Sony dituntut oleh konsumen perihal masalah penjualan digital games mereka. Adanya class action suit yang diterima mereka banyak yang berpendapat bahwa tuntutan ini tidak ada artinya.

Hal ini karena Sony atau SIE (Sony Interactive Entertaintment, dalam kasus ini) melakukan monopoli dalam penjualan mereka. Harga game digital dirasa lebih mahal dibandingkan membeli kaset fisik.

Monopoli ini karena saat ini untuk beli game digital kalian hanya bisa beli dari Sony sendiri yang lebih mahal. Banyak yang kesal karena retailer tidak bisa menjual game digital berbentuk kode.

Jadi para konsumen terpaksa membeli game digital dari Sony sendiri atau membeli game fisik yang juga dimonopoli oleh Sony. Melihat ke konsol lain, hanya Sony yang seperti ini dengan tidak menjual digital lewat retail.

Misalnya di Amerika Serikat, kalian bisa beli game Xbox atau Switch dari GameStop, Walmart, dan lainnya dengan bentuk digital. Terkadang lebih murah dibandingkan membelinya dari toko mereka.

Nah Sony tidak membolehkan hal ini dan memaksa untuk beli digital dari toko Playstation Store. Tetapi untuk harga digitalnya terkadang lebih mahal dibandingkan dengan membeli kaset fisiknya.

Contohnya saja untuk game NieR Replicant, game digital seharga 8500 Yen sementara fisiknya sekitar 7000 Yen. Kalian juga bisa bandingkan semua game Playstation seperti ini dimana digital bisa lebih mahal jika full prices tanpa diskon dibandingkan fisik.

Harga untuk di digital store milik Sony juga hampir tidak pernah turun. Untuk game lama, harga perilisan mereka biasanya tetap sama kecuali ada diskon. Berbeda dengan fisik dimana terkadang harga bisa turun mengikuti pasar.

Dianggap sebagai monopoli, konsumen bisa terpaksa bayar lebih tinggi karena hal ini. Yang mana membuat Sony dituntut oleh konsumen dengan class action suit yang walau dianggap tidak akan berhasil.

Ikuti juga media sosial kami di Instagram.

sony
Comments (0)
Add Comment