Akhirnya keluh kesah para pro player dan komunitas didengar Riot karena Breeze tidak dimainkan di Masters Reykjavik. Hal ini karena hanya ada sedikit waktu untuk para team latihan di map baru ini.
Mengukur waktu perilisan Breeze dan mulainya Master Reykjavik, sekiranya kurang dari sebulan untuk para pro mencoba map ini. Hal ini tentunya masalah karena semua team tidak akan optimal bermain disini.
Tentu bisa map ini di ban terus oleh team yang bersaing, tetapi hal ini bisa merusak map draft pick mereka yang mana juga berpengaruh kepada performa masing-masing team. Hal ini tanda baik juga dari Riot.
Dengan Riot yang mendengarkan keluh kesar para komunitas Valorant, pastinya semua orang akan senang. Keputusan baik ini juga bisa membuat skena pro lebih sehat juga dimana adanya feedback yang didengar.
After conferring with pro players globally, in the interest of competitive integrity, Breeze has been removed from the map rotation at Masters Reykjavik.
Considering the overlap with Challenger Playoffs and travel to Iceland, 4 weeks is not enough time to practice a new map.
— VALORANT Champions Tour (@ValorantEsports) May 4, 2021
Pada post Twitter akun resmi milik Valorant Esports, akhirnya pendapat banyak orang dan komunitas Valorant didengar. Nantinya di Masters Reykjavik tidak akan memainkan Breeze di map pool.
Sebelumnya memang map ini dimasukan ke map pool dan banyak orang yang protes. Pasalnya dalam waktu sebulan para team pro terpaksa berlatih di map ini yang mana merupakan hal buruk.
Sebagai map baru akan sulit berlatih dalam waktu cepat. Para pemain harus mempelajari strategi sampai lineup beberapa agents yang bisa memakan waktu lama. Bahkan melihat Icebox, sampai sekarang banyak pemain yang kurang suka map ini.
Breeze keluar tanpa waktu yang cukup untuk team latihan. Melihat bagaimana para team harus ikut playoff di challenger, terbang ke Islandia, karantina, dan persiapan lainnya tentunya waktunya tidak akan cukup.
Informasi bahwa Breeze tidak dimainkan di Masters Reykjavik adalah hal baik bagi banyak orang dan semoga saja kedepannya Riot selalu mendengarkan feedback dari komunitas untuk skena pro dan kasual mereka.
Ikuti juga media sosial kami di Instagram.