Sepertinya saling sindir di media sosial para pemain pro sedang populer nih. Bagaimana tidak, coach dan mantan pemain Rebull Rebellion saling sindir di story Instagram mereka rupanya.
Hal ini memang kurang jelas juga karena kedua pihak mengeluarkan statement masing-masing yang saling bertolak belakang. Hal ini mengacu kepada performa mereka dan juga latihan di team.
Mantan pemain mereka menyindir coach Redbull yang mengatakan bahwa kesalahan dan performa buruk mereka karena coach. Coach Redbull dianggap tidak percaya kepada pemainnya sendiri.
Tetapi hal ini dilawan balik oleh coach mereka. Dirinya bahkan memberikan counter argument bahwa para pemainnya yang malas-malas latihan. Dirinya juga mengingatkan team lain harus kuat mental jika ingin menarik para pemain tersebut.
View this post on Instagram
Rupanya hal ini dipicu Lexuzzz coach mereka yang membuat story lebih awal. Dirinya berterima kasih kepada para mantan pemainnya sambil menyindir bahwa tidak terlalu hebat. Sontak hal ini membuat Rodney panas, selaku salah satu pemain tersebut.
Agak rumit juga memang karena kedua pihak saling adu mulut tanpa memberikan informasi yang lebih tepat. Tetapi beberapa pengakuan dari pemain subtitusi RBR mengaku bahwa memang omongan coach mereka seringkali buat mental turun pemain.
Chemistry antar pemain dan coach memang sangat penting. Diusahakan hal seperti ini tidak terjadi. Pemain RBR tidak betah bermain dengan coach tersebut sementara coach menuduh para pemain tidak ingin latihan.
Tetapi jika mengacu kepada pengakuan para pemain subs RBR bahwa coach mereka Lexuzzz kerap mengeluarkan kalimat kurang baik, mungkin harus jadi introspeksi juga bagi coach lainnya.
Kedua pihak memang harus ada sinergi juga saling mengerti satu sama lain. Peran pemain juga coach sama pentingnya dan keduanya memang harus memberikan yang terbaik agar positif hasil kedepannya.
Ikuti juga media sosial kami di Instagam.