Dewa Kipas VS GM Irene, Tentang Etika, Uang, dan Cheat?

Seringkali memang dipojokan, nama Dewa Kipas atau Dadang Subur muncul setelah drama dengan GothamChess atau Levy Rozman. Dadang yang dituduh sebagai pemain curang akhirnya mengundang hal buruk.

Pada hari Senin (22/03/2021), Deddy Corbusier yang selaku dari pihak penengah antara Irene dan Dadang yang menjalankan pertandingan antara kedua pemain, akhirnya mewujudkan pertandingan kedua pemain ini.

Seringkali memang dipojokan, nama Dewa Kipas atau Dadang Subur muncul setelah drama dengan GothamChess atau Levy Rozman. Dadang yang dituduh sebagai pemain curang akhirnya mengundang hal buruk.

Ya, seperti biasa netizen Indonesia langsung tidak punya etika memberikan banyak perkataan dan perbuatan buruk kepada Levy. Mulai dari banter kecil, sampai yang paling parah yaitu death threats atau ancaman pembunuhan ke Levy dan pacarnya.

Fanatisme dan patriotisme buta ini memang meresahkan banyak orang, termasuk Irene Sukandar yang menantang dadang untuk bermain catur, sebagai pembuktian. Akhirnya mereka bermain juga dan tidak mengagetkan, Irene menang dengan sangat mudah.

Dewa Kipas vs Irene Sukandar

Pertandingan kedua pemain ini juga ditunggu banyak orang. Banyak fans fanatis baik fans catur biasa yang ingin menonton permainan ini akhirnya diwujudkan oleh Deddy Corbuzier di kanal Youtubenya.

Match berlangsung cukup singkat karena dimenangkan oleh Irene dengan tiga game beruntun. Dua game pertama cukup mudah karena Irene yang mencapai akurasi lebih dari 90% sementara Dadang berkisar 30%. Tetapi di game ketiga cukup sengit dimana kedua pemain bermain cukup baik.

Dengan permainan cepat ini maka Irene keluar sebagai pemenang dan mengantongi hadiah yang cukup besar, sebanyak Rp200jt. Tetapi Dadang juga masih terbilang untung dengan hadiah Rp100jt yang diterimanya.

Ekspektasi Terlalu Tinggi

Melihat jejak rekam Dadang di akun Chess.com miliknya mungkin membuat ekspektasi terlalu tinggi. Pasalnya bermain tanpa henti dengan skor 90%+ mungkin membuatnya jadi pemain terbaik di dunia.

Tetapi ya kenyataannya berbanding terbalik ketika bermain dengan Irene dimana dua game pertama banyak blunder dan akurasi rendah. Tetapi setidaknya di game ketiga game cukup sengit dan memang seru.

Ekspektasi yang terlalu tinggi ini memang mengecewakan melihat permainan yang sangat cepat seperti ini. Irene bermain tanpa ampun dan membuktikan akurasi 90%+ di chess.com tanpa henti memang meragukan.

Menariknya beberapa orang banyak yang berpikir bahwa Dadang memang dari awal tidak melakukan cheat atau kecurangan sama sekali di chess.com. Anaknya lah yang melakukannya, hanya saja Dadang terseret masalah ini. Tetapi ini masalah lain yang memang perlu diangkat.

Yang Blow Up Yang Hilang!?

Ali akbar adalah seorang anak dari pak dadang yang pertama kali melakukan blow up ke sosial media dia dan akhirnya menjadi viral.

Namun, ketika di pertandingkan antara GM irene dengan pak dadang A.K.A dewa kipas. Ia menghilang dan menghapus seluruh sosial medianya.

Uang, Uang, Dan Uang!

Gambar

Gambar

Ali akbar yang merupakan anak dari pak dadang A.K.A Dewa_Kipas, sempat melakukan blow up ke media sosial dan menghilng begitu saja. Sekarang ini, muncul sebuah tweet dan beberapa foto yang menyebutkan beberapa “uang” belum cair dari interviewnya terhadap media-media.

Netizen Indonesia Perlu Berkaca Mengenai Etika Dan Tata Krama Juga Over-Patriotism

Masalah utama sebenarnya datang dari patriotisme buta dan memudarnya etika sosial netizen Indonesia. Bukan pertama kalinya terjadi hal seperti ini dan para netizen ini memang harus berbenah dan mengaca lagi.

Sampai membuat Levy harus menutup media sosialnya dan memblokir IP Indonesia dari Youtubenya mungkin ini sudah kelewatan. Pasalnya Levy sampai diberikan ancaman kematian yang mana sudah terlalu jauh dan seharusnya juga diusut secara legal dan hukum.

Agak memalukan memang, para ksatria keyboard yang bahkan juga sok tau karena tidak bisa bermain catur tetapi banyak bicara mengenai hal ini. Membela orang yang curang secara buta sehingga Levy dan Irene juga kena bully.

Walau memang memalukan, masih belum telat untuk para netizen ini belajar lagi. Sorotan utama dari pertandingan antara Dadang vs Irene ini sebenarnya adalah respon dari para netizen ini.

Jangan melakukan over-reaksi dan lupakan juga patriotisme buta. Pastikan kalian paham yang kalian bicarakan dan jangan menyerang pribadi seseorang karena kalian sendiri tidak melakukan research dimana hanya keluar kalimat yang berbahaya.

 

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie