Eks GM Aerowolf Shin Mengatakan Gaji Player Tidak Pernah Tidak Terbayar

Skena pro Indonesia dari Mobile Legends ke PUBG Mobile memang mendapatkan berita yang kurang baik ya. Perlahan-lahan para roster kedua team ini roboh dan bahkan para pemain banyak yang mencari team baru.

Masalah mengenai Aerowolf ini memang sulit diterka ya. Pasalnya, eks GM Aerowolf Shin mengatakan bahwa gaji player tidak pernah tidak terbayar. Telat memang mungkin, tetapi kewajiban ini selalu dijalankan.

Skena pro Indonesia dari Mobile Legends ke PUBG Mobile memang mendapatkan berita yang kurang baik ya. Perlahan-lahan para roster kedua team ini roboh dan bahkan para pemain banyak yang mencari team baru.

Yang paling sakit mungkin adalah team Aerowolf Limax mereka di PUBG Mobile. Karena ada kabar bahwa gaji pemain tidak turun, bahkan sampai PUBG Mobile memberikan banned bertahun-tahun kepada team ini.

Padahal di skena PUBG Indonesia, Aerowolf adalah salah satu team favorit juga. Mereka berhasil menjadi team yang rutin mengeluarkan banyak pemain berbakat. Hilangnya Aerowolf dari skena tentunya berdampak besar.

Shin Xu yang merupakan eks GM Aerowolf yang sekarang menjadi Direktur Esports untuk RSG SG/MY ini hadir di Youtube Bro Pasta. Dirinya menjelaskan bahwa kasus tidak pernah bayar gaji itu tidak benar.

Dirinya mengatakan karena adanya COVID ini maka banyak industry yang goyah, salah satunya adalah Aerowolf. Hal ini memang diakui mempengaruhi keuangan dari team Aerowolf sendiri.

Sebelum pindah ke RSG pada awal Juni 2021, Shin menegaskan bahwa seluruh gaji Aerowolf terbayar. Memang ada yang telat dan tidak tepat waktu, tetapi kewajiban ini selalu ditepatinya.

Saya ingin mengklarifikasi bahwa seumur saya menjadi GM, tidak pernah ada kasus (gaji pemain) yang tidak dibayarkan. Kalau telat, iya. Tetapi soal tidak dibayarkan, itu tidak pernah ada.

Paling gaji yang pernah tidak saya baharkan adalah kasus ketika saya men-terminated orang. Kalau soal itu, wajar kalau tidak saya bayarkan karena dia telah membuat suatu kesalahan fatal.

Karyawan Aerowolf itu kan ada banyak. Jadi bisa dibilang bahwa uang hasil turnamen itu diputar untuk menutupi (biaya operasional), sambil mereka menunggu recovery-nya seperti apa.

Namun, kenapa kondisinya bisa menjadi separah ini, karena saya rasa (organisasi) tidak menemukan jalan keluarnya.

Dirinya juga menambahkan untuk uang turnamen memang terkendala sedikit karena digunakan untuk menutupi biaya lainnya. Hal ini dilakukan perlahan untuk menutupi biaya organisasi lainnya.

Tetapi untuk gaji selalu dibayarkan walau memang telat. Tidak ada yang menduga juga bahwa karena COVID ini, Aerowolf bisa runtuh dan memang dari pihak organisasi juga belum menemukan jalan keluarnya.

Ikuti juga media sosial kami di Instagram.

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie