Salah satu perusahaan analisis Esports Charts memberitahukan kepada pengguna bahwa mereka akan menahan diri untuk mengumpulkan statistik untuk turnamen Phygital Games of the Future 2024. Mereka mengecam acara ini dan melihatnya sebagai contoh propaganda politik.
Salah satu alasan di balik keputusan ini adalah bahwa data yang dikumpulkan dan dipublikasikan selama acara dapat digunakan oleh penyelenggara dan sponsor yang dijatuhkan sanksi untuk tujuan yang dapat membantu menghindari sanksi.
Turnamen tersebut tidak akan dimasukkan dalam total pemirsa untuk tim dan judul esports, dan juga tidak akan memengaruhi peringkat hadiah uang dalam database mereka atau tidak dianggap.
Karena hadiah yang signifikan, penyelenggara dapat membuat dorongan kuat untuk menarik audiens besar ke turnamen, terutama menargetkan penonton Asia untuk acara Mobile Legends Bang Bang.
Alasan dari Esports Charts kuat karena acara turnamen Phygital Games of the Future 2024 didukung langsung oleh pemerintah Rusia dan disponsori oleh perusahaan disana. Selain itu, beberapa outlet media Rusia, yang dikenal karena mempromosikan dan membenarkan tindakan militer Rusia terhadap Ukraina selama beberapa tahun terakhir.
Peserta acara mungkin secara tidak langsung menjadi subjek materi propaganda yang mendukung negara agresor. Liputan media dari turnamen, termasuk tampilan merek, akan menyoroti perusahaan yang dijatuhkan sanksi, dan foto pemain yang menampilkan perusahaan ini dapat digunakan dalam media publik. Perjalanan ke Kazan bisa menyebabkan pemeriksaan dan tindakan hukuman dari regulator internasional. Risiko dan konsekuensi potensial yang sama berlaku untuk studio siaran dan talenta individu, seperti caster, analis, dan pembawa acara meja.
Esports Charts menyoroti fakta bahwa sebagian besar tim teratas menolak untuk berpartisipasi dalam Games of the Future 2024. Beberapa tim bahkan mundur dari turnamen setelah menerima undangan dari penyelenggara. Baik sponsor maupun penyelenggara Games of the Future 2024 berada di bawah sanksi tidak hanya di Eropa dan Amerika Serikat, tetapi juga di banyak negara lain di seluruh dunia, termasuk Inggris, Australia, Swiss, Selandia Baru, dan Kanada.
Menurut perjanjian terbaru UE, partisipasi dalam acara yang disponsori oleh perusahaan yang dijatuhkan sanksi dapat dianggap sebagai fasilitasi pelanggaran sanksi oleh UE. Selain itu, terlibat dalam kegiatan bisnis dan/atau transaksi keuangan dengan organisasi yang dijatuhkan sanksi dapat dianggap sebagai pelanggaran pidana.
