Esports Adalah Bisnis, Sangat Menguntungkan?

Memang umur esports sebenarnya masih sangat baru dan muda, terlebih lagi di indonesia. Sangat booming sekitar tahun 2000an dengan Unreal Tournament, Starcraft, dan beberapa game lainnya baru sekarang esports diperdebatkan sebagai olahraga.

Esports memang terbilang berbeda dengan olahraga konvensional. Dari segi media, metode, dan lainnya pastinya sulit disamakan. Tetapi bisa dibilang esports adalah bisnis dan hal ini bisa kita lihat bisa disamakan dengan olahraga tingkat atas. Baim Wong, Doyok, dan Delwyn selaku CEO Alter Ego pun membahas topik ini.

Memang umur esports sebenarnya masih sangat baru dan muda, terlebih lagi di indonesia. Sangat booming sekitar tahun 2000an dengan Unreal Tournament, Starcraft, dan beberapa game lainnya baru sekarang esports diperdebatkan sebagai olahraga.

Sama seperti olahraga lainnya, esports sangat kompetitif. Dengan berbeda-beda game yang memiliki aturan kompetisi yang berbeda seperit tournament dan liga pastinya akan sangat sengit. Tidak hanya itu, ada juga satu hal penting yang akan mendorong hasrat bermain, yaitu uang.

Disini kami akan bahas nih apa benar esports adalah bisnis yang sangat baik. Bahkan jika kita perhatikan sudah mulai banyak brand dan perusahaan yang berani invest besar. Mobil mewah seperti Mercedes Benz dan BMW yang invest ke turnamen dan beberapa team Eropa sampai brand kecil-kecilan yang mendukung skena lokal negara mereka.

Esports Adalah Bisnis Yang Menguntungkan?

Esports sendiri di Indonesia sebenarnya sudah cukup aktif sejak lama, walau tidak begitu masuk ke ranah media arus utama. Jika kalian para pemain lama pastinya sudah aktif nih menonton Unreal, CS, dan Dota yang mana mendominasi saat itu. Tetapi persaingan yang ketat di luar membuat banyak team Indo yang tidak kuat.

Akhir-akhir ini Mobile Legends pun juga bisa dibilang sebagai game yang paling populer di Indonesia walau kurang begitu didengat di negara lainnya. Skena Esports yang besar berkat Moonton dan para organisasi team lainnya yang berani invest besar membuktikan bahwa hal ini berhasil.

Bahkan hal ini sampai membuat Baim Wong penasaran dan bertanya kepada Delwyn Sukamto, selaku CEO Alter Ego. Baim bertanya apa ranah Esports ini ada hasilnya (untung) atau bagaimana, jawab Delwyn simple, pastinya ada.

Tetapi perlu diingat, seperti bisnis pastinya masih “merugi”. Hal ini disampaikan oleh Delwyn bahwa memang walau agak mulai menguntungkan, tetapi investasi awal jika dibandingkan sampai sekarang memang masih merugi. Oleh sebab itu jika kalian lihat para team besar seperti EVOS, RRQ, AE, ONIC pastinya berani gembar-gembor banyak uang.

Diharapkan kedepannya skena esports di Indonesia bisa lebih ramah kepada para organisasi, team, atau pemain yang lebih kecil. Dengan seperti itu pastinya ekosistem akan berkembang lebih pesat dan cepat lagi, tidak hanya yang diatas saja.

Ikuti media sosial kami di Instagram.

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie