Film Horror Terbaik Sepanjang Masa, Mana yang Paling Seram?

Film merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kepenatan dalam berdiam diri dirumah selagi pandemi. Walaupun banyak yang takut dan ogah untuk menonton film dengan genre horror karena takut akan ingatan dengan adegannya, film dengan genre ini merupakan salah satu genre yang sangat seru untuk ditonton. Horor mampu menciptakan ketegangan dan efek tersendiri bagi orang yang menontonnya. Dengan menonton film horor, kita akan merasa tertantang karena kita memang pada dasarnya kita ingin merasakan ketakutan.

Film horor juga sangat bagus untuk kedekatan dengan sesama, ya film horor sangat cocok untuk kalian yang sedang pedekate. Apalagi saat ini sudah banyak teknologi perfilman yang membuat kehororan lebih realistis. Nah, berikut adalah beberapa rekomendasi film horror terbaik sepanjang masa versi esportsku.com . Siapkan hati, pikiran, dan jantung untuk menontonnya ya!

The Babadook

Amelia (diperankan oleh Essie Davis) yang mengalami mimpi buruk mengenai kecelakaan tujuh lalu yang menyebabkan kematian suaminya begitu dalam namun dibalik kecelakaan tersebut cabang bayi didalam perutnya berhasil diselamatkan tepat disaat hari kematian suaminya tersebut. Ibu dan anak lolos dari kecelakaan itu, dan hingga hampir 7 tahun, mereka masih hidup dalam cengkeraman trauma itu. Dengan emosi tidak stabil, serta kecenderungan untuk membuat senjata buatan sendiri dan bertindak di luar batas di sekolah, Samuel muda (Noah Wiseman) jelas merindukan sosok seorang ayah dan merasa tertekan karena, pada usia 6, merasa harus menjadi pelindung ibunya. Amelia, yang memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan bekerja sebagai perawat, bahkan tidak dapat hadir untuk merayakan ulang tahun Samuel pada harinya, dan tampaknya semakin kewalahan karena tuntutan merawat anjing kampung temperamental.

Kemudian, secara misterius, sebuah buku muncul di rak buku Samuel – buku anak-anak, atau begitu tampaknya, besar ukurannya dan terlihat mahal dengan warna merah dan hitam. Judulnya adalah “Mr Babadook,” tidak ada nama penulisnya, dan bercerita tentang makhluk aneh bertopi dengan dua kaki runcing ganjil, yang mengetuk tiga kali di pintu dan meminta agar dirinya diundang. Buku ini disisihkan cukup cepat, tapi kerusakan telah terjadi. Segera, pemandangan dan suara dari Mr Babadook mulai menghantui mimpi ibu dan anak tersebut – atau mungkinkah mereka benar-benar terjaga? Buku ini hancur, tetapi datang kembali dengan halaman baru, sekaligus menjai pertanda buruk. Dan perlahan tapi pasti, Amelia mulai menyadari bahwa sesuatu yang selalu diperingatkan Samuel padanya mungkin adalah suatu kenyataan.

The Babadook mungkin bukanlah kisah horor tentang wujud gaib yang menyerang dan membuat teror menakutkan, namun ia memberikan kisah bagaimana seorang manusia yang rapuh dapat menjadi sesosok monster yang keji. Berbeda dengan film horror lainnya yang lemah soal karakter, The Babadook justru kuat di bagian tersebut. Kita diperkenalkan dengan dua karakter utama di sini, Amelia dan Samuel yang masih berumur tujuh tahun. Amelia, terlihat dengan penampilan yang begitu kusut dan terkadang sosok suaminya, . Selain Amelia dan Samuel, sosok Mister Babadook tentunya juga tidak kalah seru untuk menjadi bahan ulasan kali ini. Ia digambarkan sebagai pria tinggi besar dengan jas dan topi hitam.

The Exorcism of Emily Rose

Film ini diangkat dari kisah nyata, pemeran utama yang bernama Emily Rose mempunyai nama asli Anneliese Michel. Seorang gadis muda cantik yang sedang mengejar karir sebagai pengajar ahli dibidang pendidikan dasar. Ia lahir pada tanggal 21 September 1952 di sebuah desa kecil di Bavaria, Jerman. Pada umur 17 tahun, Ia mulai mengalami serangan tak lazim pada tubuhnya sepanjang malam. Ia melukiskan bahwa serangan itu berupa gejala-gejala kelumpuhan dan berlanjut dengan seperti ada beban berat yang menekan dadanya. Saat serang itu terjadi tubuhnya menjadi kaku dan sama sekali tidak dapat bergerak dan juga berbicara. Pada tahun 1973, ia mencoba mendaftarkan diri di Unversitas Wurzburg. Namun kondisinya ternyata semakin memburuk, obat-obatan yang diminumnya tidak memberikan efek yg signifikan. Ia merasakan bisikan-bisikan aneh bahkan bisa melihat wajah iblis. Lalu akhirnya Emily Rose dibawa ke gereja untuk melakukan pengusiran setan. Pengusiran setan yang dilakukan Pendeta Moore malah berujung pada kematian. Pendeta ini dituntut sudah melakukan tindakan kriminal, atas kelalaian nya, seorang gadis muda meninggal.

Erin adalah seorang pengacara pembela yang ditunjuk untuk membebaskan pendeta Moore. Dia mencari tahu lebih banyak tentang kehidupan Emily Rose dan Pendeta Moore untuk bisa membentuk kasusnya. Dia menemui Jason, pacar Emily, yang bersaksi bagaimana Emily mengalami banyak hal aneh semasa hidupnya. Erin mendengar cerita Jason dan mulai mengalami hal-hal yang aneh. Dia merasa takut. Pada malam hari, dia bangun dari tempat tidurnya karena tidak bisa tidur. Dia berjalan ke dapur dan menyalakan lampu, tapi lampu tidak menyala dan jam dinding di dapur ya pun tampaknya terhent. Lalu ada adegan Pendeta Moore yang sedang tidur, di dalam penjara. Dia terbangun ketika mendengar ada suara yang menghitung dari angka 1-6. Dia mendekat ke jeruji selnya dan melihat bayangan. Refleks dia langsung berdoa agar dilindungi dari kekuatan jahat, bayangan itu pun menghilang. Lalu akhirnya di film ini dikisahkan dari awal hingga akhir yang berupa throwback dari kematian Emily Rose.

Sinister

Sinister mungkin memiliki cerita horror pada umumnya, yaitusebuah keluarga memasuki sebuah rumah baru dimana salah seorang anggota keluarga tersebut menemukan sebuah benda misterius di dalam rumah yang kemudian memberikan teror pada dirinya serta seluruh anggota keluarga tersebut. Filmnya sendiri bermula mengisahkan mengenai seorang penulis novel, Ellison Oswalt (Ethan Hawke), yang bersama dengan istrinya, Tracy (Juliet Rylance), dan kedua anak mereka, Trevor (Michael Hall D’Addario) dan Ashley (Clare Foley), baru saja pindah ke sebuah rumah baru. Rumah yang mereka tempati bukanlah sebuah rumah biasa. Ellison memilih untuk pindah kesana karena sejarah kelam yang dimiliki oleh rumah tersebut dimana satu keluarga tewas secara mengenaskan dengan cara tergantung pada pohon di halaman belakang rumah serta puteri tunggal keluarga tersebut hilang dan tidak diketahui keberadaannya hingga saat ini. Ellison sendiri berniat untuk menyelidiki kasus pembunuhan dan hilangnya puteri keluarga tersebut untuk kemudian dijadikan inspirasi bagi novel yang sedang ia kerjakan.

Tidak lama setelah Ellison bersama keluarganya tinggal di rumah tersebut, Ellison menemukan sebuah kotak yang berisi proyektor serta kumpulan rekaman film yang berlabelkan judul dan tahun pembuatannya. Kotak itu berisi rekaman video dari kamera Super 8 yang berisi rangkaian pembunuhan yang terjadi pada suatu keluarga di tempat dan waktu yang terpisah jauh. Ellison putar lagi roll-roll film itu, dan disitu akhirnya dia menemukan scene di setiap record pembunuhan kalau yang membunuh setiap keluarga itu adalah anak mereka yang dianggap hilang. Mereka dirasuki oleh Bughuul. Di tengah ketakutan Sir Oswalt itu, si police officer menelpon dan melaporkan bahwa kejadian itu adalah paralel & beruntun. Semua menjadi bertambah mengerikan saat kejadian-kejadian aneh mulai menimpa Ellison dan keluarganya. Nyawa mereka kini mulai berada dalam bahaya.

Midsommar

Diakui sebagai film tentang perpisahan dalam hubungan, Midsommar dibuka dengan beberapa adegan yang menunjukkan keadaan hubungan Dani (Florence Pugh) dengan sang kekasih Christian (Jack Reynor) yang mulai renggang. Hal tersebut terlihat dari bagaimana Christian terlihat mulai menjaga jarak hingga mengabaikan Dani yang sedang mengalami masa sulit dalam hidupnya. Midsommar bercerita mengenai perjalanan Dani (Florence Pugh) bersama pacar dan rekan-rekannya ke daerah terpencil yang ada di daratan utara Eropa bernama Halsingland, Swedia. Sejak kematian saudaranya. Gadis berambut pirang tersebut memang menjalani kehidupan dengan duka yang mendalam dan juga mengalami tekanan psikologi yang cukup hebat. Hingga suatu waktu, Pelle (Vilhelm Blomgren) mengajak Dani untuk ikut serta menghabiskan waktu musim panas di sebuah festival musim panas yang ia sebut “Midsommar” bersama sebuah komunitas yang jauh dari peradaban bernama Harga.

Liburan yang mereka jalani memang tampak terlihat normal dan menyenangkan sebelum kemudian berubah menjadi semakin mencekam, bahkan di luar dari perkiraan mereka sebelumnya ketika sebuah ritual diadakan. Bermula ketika seorang kakek tua yang menjatuhkan diri di atas ketinggian. Hingga akhirnya tewas dengan pukulan palu tepat di kepala. Dari sinilah keanehan demi keanehan muncul dan mulai perlahan membuka mata Dani, sang pacar dan teman-temannya yang lain bahwa keselamatan nyawa mereka sedang dipertaruhkan. Suatu yg awalnya indah menjadi menakutkan dan mencekam dan tak terbayangkan, dari ritual ritual dan sakte yang dianut para penduduk serta minuman “ajaib”.

Midsommar membawa sensasi film horror yang berbeda, film ini membawakan thema horror siang hari. Film ini mampu mebuat kesan yang tidak bisa di lupakan penontonnya dan mengubah perjalanan musim panas rombongan Dani menjadi mencekam. Penonton banyak beranggapan kalau film ini adalah penggambaran gangguan mental. Semua hal tersebut disajikan melalui karakter Dani yang memang sangat rapuh. Hampir semua materi Midsommar terinspirasi dari ritual tradisionalnya Skandinavian Eropa Utara.

It Follows

Cerita diawali dengan seorang gadis bernama Annie (Bailey Spry) yang berlari-lari ketakutan keluar rumah tanpa sebab yang jelas. Melihat keadaan Annie, penonton tentunya menyimpan pertanyaan dalam hati, “apa yang sebenarnya sedang terjadi?”. Kemudian, pergilah Annie dengan mobilnya hingga berujung peristiwa tragis menimpanya. Cerita berganti pada ke karakter utama film ini, Jay (Maika Monroe), seorang gadis berusia 19 tahun yang cantik dan menarik. Hal tersebut tentu saja membuatnya gampang mendapatkan teman kencan. Jay lalu berkencan dengan Hugh (Jake Weary) dan melakukan hubungan seksual. Tidak disangka, tiba-tiba Hugh menyekap Jay hingga tidak sadarkan diri. Setelah sadar, Hugh menceritakan bahwa hubungan seks yang baru saja mereka lakukan adalah upayanya untuk bisa lepas dari terror makhluk misterius yang mengejarnya.  Dia ikuti oleh kekuatan supranatural yang aneh yang menghantuinya setiap saat. Dia merasa selalu diikuti oleh seseorang dimana pun berada. Hal tersebut membuat Jay sangat ketakutan. Dengan bantuan saudara perempuannya, Kelly (Lili Sepe) dan teman-temannya; Paul (Keir Gilchrist), Yara (Olivia Luccardi) dan Greg (Daniel Zovatto), Jay harus menemukan cara untuk mengatasi ketakutan dan kengerian tersebut

It Follows adalah salah satu film horror-modern yang sangat sukses dalam menyenangkan dan memuaskan pecinta film horror. Sesuai dengan judulnya, film ini bercerita tentang makhluk misterius yang selalu meneror dengan mengikuti korbannya, yaitu Jay. Kegusaran semakin menjadi-jadi ketika wujud dari makhluk misterius tersebut tidak dimunculkan, dan kesan misterius pun semakin kuat. Kemudian, sedikit demi sedikit tabir misteri mulai dibuka dengan perwujudan makhluk misterius tersebut. It Follows yang kabarnya berasal dari mimpi buruk sang sutradara mungkin akan mengingatkanmu pada film-film horror lawas sekitar tahun 70-80an. Jika ingin dibandingkan, It Follows mirip dengan film The Shining karya Stanley Kubrick. Terutama dari bagaimana cara sang sutradara membangun filmnya dengan gaya bercerita yang lambat, serta menciptakan suasana yang sepi nan mencekam

The Descent

Dalam perjalanan pulang dari arung jeram bersama teman-temannya Juno (Natalie Mendoza) dan Beth (Alex Reid), Sarah (Shauna Macdonald), bersama dengan suaminya Paul (Oliver Milburn) dan putri mereka Jessica (Molly Kayll) terlibat dalam sebuah mobil. Kecelakaan saat Paul terganggu. Paul dan Jessica terbunuh, tapi Sarah bertahan. Satu tahun kemudian, Sarah dan teman-temannya Juno, Beth, Sam (MyAnna Buring), Rebecca (Saskia Mulder), dan pendatang baru Holly (Nora-Jane Noone) berkumpul kembali di sebuah pondok di Pegunungan Appalachian di North Carolina untuk melakukan petualangan caving. Keesokan harinya, mereka mendaki ke pintu masuk gua dan turun. Sementara di dalam gua, Juno meminta maaf kepada Sarah karena tidak berada di sana untuknya setelah kecelakaan itu, tapi Sarah jauh.

Saat kelompok bergerak melalui lorong sempit, , mereka malah terjebak didalamnya. Setelah diskusi yang hangat, Juno mengakui bahwa dia telah memimpin kelompok tersebut ke dalam sistem gua yang tidak dikenal, bukan sistem gua yang sepenuhnya dieksplorasi yang semula direncanakan, dan penyelamatan itu tidak mungkin dilakukan karena ini. Dia kemudian memberitahu Sarah bahwa dia membawa mereka ke gua yang tidak diketahui dengan harapan bisa memulihkan hubungan mereka, tapi Sarah menolaknya. Ketika kelompok tersebut menekan ke depan dengan harapan menemukan jalan keluar, mereka menemukan peralatan pendakian dari caver sebelumnya, dan sebuah lukisan gua yang menunjukkan adanya jalan keluar. Holly, mengira dia melihat sinar matahari, berlari ke depan, tapi jatuh ke dalam lubang dan mematahkan kakinya. Seperti yang lain membantu Holly, Sarah mengembara dan mengamati makhluk pucat yang manusiawi minum di kolam sebelum ia pergi. Kemudian, kelompok tersebut menemukan sarang tulang hewan, dan tiba-tiba diserang oleh makhluk yang disebut crawler.

Suspiria

Suspiria (2018) merupakan sebuah film horror terbaru dari sutradara Luca Guadagnino. Film ini bercerita tentang sesosok penari muda bernama Susie Bannion (Dakota Johnson) yang baru saja pindah ke Jerman untuk belajar di Akademi Dansa Tanz. Di tempat itu, terjadi berbagai kejadian aneh yang misterius yang melibatkan para pengurus akademi tersebut. Di sisi lain, seorang psikolog tua bernama Josef Klemperer (Lutz Ebersdorf) menyelidiki misteri hilangnya salah seorang pasiennya yang adalah salah satu anggota Akademi Tanz. Kedua cerita ini akan saling menyambung, membuka masa lalu & perilaku para karakternya.

Berbeda dari film original-nya yang bersifat lebih seperti film slasher dengan pacing yang terbilang cepat, Suspiria 2018 lebih mengarah ke ranah supranatural, sihir, dan sejarah, dengan pembawaan cerita yang slow burn (bahkan durasi film ini 1 jam lebih panjang dibandingkan versi originalnya), membuka plot dengan perlahan-lahan tanpa memberi kepastian akan arah cerita. Seperti yang sudah diinfokan sebelumnya, cerita dalam film ini memiliki aspek historis yang sangat kental, dengan plot yang dibawakan berbarengan dengan detail pada latar tempat & waktu film ini, di Berlin Barat pada tahun 1977. Plot yang ada bahkan dibawakan dengan adanya commentary tentang kondisi Jerman pada masa itu, di di mana efek PDII masih cukup terasa terhadap para rakyatnya. Plot ini sangat terasa bila shift dalam cerita sedang terarah untuk karakter Josef Klemperer.

Horror yang dibawakan dalam Suspiria pun tampil dengan cukup unik. Bila biasanya horror mengacu pada hal yang tidak kita pahami, seperti pada misteri dalam film Hereditary, kekuatan hantu pada seri Conjuring, maka horror dalam Suspiria lebih ditekankan pada perasaan “pasrah” para karakternya dalam menghadapi misteri yang melanda mereka. Unsettledness menjadi kunci dalam atmosfer Suspiria. Storytelling dalam film lebih berfokus pada perasaan & hubungan antar karakternya.  Ada satu adegan yang berani saya nobatkan sebagai salah satu adegan paling “menyakitkan” dalam sejarah film horror. Adegan-adegan ini pun sangat menyatu dengan tema “menari” yang dibawakan film

Perempuan Tanah Jahanam

Film besutan Joko Anwar ini layak memprovokasi film-film horor lainnya untuk punya kualitas yang sama, atau bahkan lebih baik. Perempuan Tanah Jahanam ini adalah film yang digadang-gadang bakal cetar dan lebih seram dari Pengabdi Setan. Alasannya, film ini nggak menawarkan horor dengan tampilan setan yang lebay dan dibuat-buat. Malahan, bulu kuduk meremang bukan karena suara-suara layaknya film horor biasa, tapi justru karena jalan cerita yang mencengangkan. Joko Anwar tahu betul betapa pecinta film Indonesia haus genre horor yang nggak cuma menawarkan efek makeup total, namun timpang berkat plot yang bikin kecewa.

Film ini bermulai dengan menceritakan Maya (Tara Basro) yang menjalani kehidupan yang berat di kota tanpa keluarga. Hanya Dini (Marissa Anita) sosok paling dekat dan penting bagi Maya. Keduanya mencoba berbisnis untuk bertahan hidup namun gagal.Hingga akhirnya Maya mendapatkan informasi bahwa ia memiliki harta warisan di kampung asalnya. Bersama Dini, akhirnya mereka kembali ke kampung tempat keluarganya dulu tinggal dengan harapan bisa memperbaiki kehidupannya. Bukannya hidup lebih baik, sesampainya di sana, banyak kejadian aneh yang mulai mengganggu Maya dan juga Dini. Dari situlah awal mula misteri desa keluarga Maya dulu terungkap.

Film Perempuan Tanah Jahanam  ini sama sekali tidak mengecewakan, bahkan jauh di luar ekspektasi.Hal pertama yang membuat film ini berbeda dari film Joko Anwar sebelumnya adalah Perempuan Tanah Jahanam bukan film horor yang menakuti penonton dengan cara jumpscare. Hal tersebut justru membuat penonton yang menontonnya akan menikmati film tanpa repot untuk menutup mata. Selanjutnya, kengerian atau kisah gelap di film ini benar-benar relate dalam kehidupan nyata. Jadi membuat Anda bisa merasakan bagaimana kengerian yang dirasakan oleh Maya dan Dini.  Selain itu, banyak nilai kehidupan yang bisa penonton petik dari film ini. Seperti bagaimana pentingnya kesetiaan persahabatan dan kasih sayang di antara keluarga. Terakhir, film ini menyisipkan unsur feminisme yang jarang ditemui dai film-film horor sebelumnya.

Nah berikut adalah rekomendasi film horor terbaik sepanjang masa versi esportsku. Film mana yang membuat jantung kalian berdebar bahkan sampai tidak bisa tidur? Kirim komentar kalian pada kolom dibawah ya!