Berawal dari sebuah wabah kecil dalam satu daerah menjadi satu dunia, penyebaran virus corona seakan tidak terbendung dan menjadikannya sebagai situasi pandemi. Orang-orang pun harus menaati peraturan lockdown di masing-masing negara nya dan beraktivitas di dalam rumah. Inilah yang membuat orang-orang mencari bentuk hiburan baru dan mudah diakses, salah satunya adalah game mobile. Menurut laporan Deconstructing Mobile and Tablet Gaming yang dilakukan oleh NPD Group, game moible meledak popularitasnya pada tahun 2020.
Game Mobile Makin Populer Di Tahun 2020
Melansir dari The Gamer, Laporan dari Deconstructing Mobile and Tablet Gaming yang dilakukan oleh NPD Group, membuat tahun 2020 menjadi tahun yang cemerlang bagi keberadaan game mobile. Ini adalah akibat langsung dari pandemi COVID-19, dan dikatakan telah mendorong pertumbuhan industri secara besar-besaran dengan cara yang diharapkan akan terus mendapatkan momentum untuk tahun-tahun mendatang.
NPD Group adalah perusahaan analitik industri tepercaya yang memberikan informasi kepada berbagai industri tentang audiens target mereka, termasuk demografi, tren pembelian, dan umpan balik berdasarkan data survei langsung. Mereka mengenali game sebagai lebih dari sekadar hiburan sederhana, merujuk pada industri sebagai “gaya hidup” untuk porsi populasi yang terus meningkat. Laporan tahun ini dilakukan bekerja sama dengan Sensor Tower, badan intelijen pemasaran lain yang secara khusus diarahkan untuk mempelajari industri aplikasi seluler.
Baca juga Inilah Game Mobile Paling Diantisipasi Di Tahun 2021
Laporan yang dirilis pada 19 Januari itu menemukan bahwa aktivitas game mobile tumbuh 12% dari 2019 hingga 2020 di Amerika Serikat dan Kanada, dengan jumlah pemain game mobile aktif meningkat menjadi 238,7 juta. Peningkatan ini terlihat di semua kelompok usia, termasuk peningkatan 17% pada pemain game berusia di atas 45 tahun. Pertumbuhan ini juga terlihat di semua genre, dengan teka-teki, keterampilan dan peluang, dan game strategi menjadi genre dengan performa terbaik, menyumbang 55% dari pendapatan.
Mereka juga menyatakan bahwa 35% gamer menunjuk pada lockdown dan pembatasan akibat COVID-19 sebagai alasan utama meningkatnya minat mereka pada game mobile. Peningkatan waktu luang menyebabkan peningkatan jam bermain game per minggu, dari enam menjadi delapan, selama tahun 2020. Ini juga berarti peningkatan tajam dalam pendapatan perusahaan game mobile, meskipun angka pastinya belum dihimpun. Angka tersebut diharapkan tersedia minggu depan.
Mat Piscatella, analis NPD Group, mengatakan dalam artikel Industri Game bahwa “kekuatan [game mobile] tidak hanya berasal dari aksesibilitas dan ketersediaannya, tetapi juga dari keragaman luar biasa dalam judul game yang tersedia.” Dia mengatakan bahwa keragaman ini, serta penambahan judul terkenal dari platform lain, menandakan bahwa pertumbuhan industri hampir pasti akan terus berlanjut.
Nantikan terus informasi terkini seputar dunia game, khususnya game e-sports, hanya di Esportsku!