Performa buruk Bigetron di PMPL SEA season 3 lalu bisa dibilang membuat JangS jadi kambing hitam para fans. Tetapi JangS akui sudah dikritik langsung Luxxy dan dirinya mencoba lebih baik lagi nanti.
Mungkin tidak bisa mempertahankan gelar saja karena yang membuat banyak orang kaget adalah Bigetron tidak meraih WWCD sama sekali. Biasanya Bigetron yang terkena agresif dan panen WWCD tidak memunculkan performa terbaik.
Dibandingkan dengan wakil Indonesia lainnya, Bigetron bisa dibilang yang paling buruk saat itu. Masih banyak sekali lubang yang bisa diperbaiki dan ini akan jadi pekerjaan rumah JangS kedepannya.
View this post on Instagram
Tidak hanya itu saja, Ryzen yang belum lama sakit juga mungkin jadi penyebab Bigetron kurang maksimal. Hal ini tentu bisa mengubah chemistry dan gaya bermain juga strategi yang sudah disiapkan.
Sebenarnya bukan Bigetron yang buruk, tetapi team lain yang terlihat makin mengerikan. Banyak team yang mulai berkembang tetapi Bigetron tertinggal. Contohnya AURA dan Infinity yang memberikan kejutan.
Dalam podcast bersama Iman Bonafide, JangS sudah menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan kritik dari Luxxy dan anak-anak Bigetron. Hal ini penting pastinya untuk membuat semua aspek lebih baik lagi.
Kami mencari solusi dan dari situ Bagus (Luxxy) bilang, ‘seharusnya kita ganti (hal) ini’, deh. Dia juga bilang ‘Jangs, mohon maaf saya bukannya mau membandingkan atau segala macem, tapi menurut saya ini kekuarangan kamu jika dibandingkan dengan pelatih-pelatih kita yang lama’.
Setelah itu dia kasih tahu feedback-nya dan bilang ‘mungkin kurang di sini’. Dia selalu kasih tahu dan mengoreksi segala hal.
Semoga saja dengan masukan ini, Bigetron bisa berkembang lebih baik lagi. Dengan JangS akui sudah dikritik langsung Luxxy, ini adalah tanda baik dengan keterbukaan didalam team yang mana diperlukan.
Ikuti juga media sosial kami di Instagram.