Bisa dibilang El Clasico tempo lalu adalah kekalahan EVOS terburuk dari rivalitas mereka bersama RRQ karena stomp yang sangat parah. Pasca kalah di El Clasico, Clover juga mengaku dirinya seperti tidak maksimal dan hilang fokus.
Sebenarnya dari performa, Clover tidak begitu buruk dan hal ini sama kepada seluruh pemain EVOS. Hanya saja memang RRQ saat ini bermain di level yang jauh berbeda. Permainan mereka sangat mengerikan dan efisien, membuat EVOS tidak berdaya.
Di game pertama sebenarnya EVOS cukup kuat dan dominan. Tapi ya memang penyakit lama EVOS kambuh dan penyakit tersebut adalah throw fatal. Ketika EVOS terlihat akan menang, tiba-tiba RRQ membalikan keadaan.
Di game kedua hal ini langsung berbalik jauh. Kali ini RRQ yang sangat dominan dan bahkan EVOS tidak diberikan kesempatan. Game berakhir dengan sangat cepat dan RRQ yang bermain objektif langsung menutup kemenangan.
Clover Mengaku Tidak Maksimal Dan Fokus
Dilansir dari ONE Esports memang Clover mengaku saat itu dirinya tidak maksimal dan kurang fokus. Tidak ada yang disalahkan, Clover juga mengaku kesalahannya juga cukup banyak dan kedepannya harus latihan lagi.
Dari pandangan saya pribadi saat itu saya membuat kesalahan sendiri. Entah kurang fokus karena ada pikiran lewat atau apa. Karena ketika game 1 memakai Harith, saya benar-benar belum maksimal.
Seperti hanya 40 persen main Harithnya. Ada sesuatu yang membuat saya tak fokus. Itu menjadi salah satu laga yang paling saya sesali dan membuat panas banget. Jadi saya harus lebih fokus lagi latihannya.
Untuk sekarang kekuatan kami masih setengahnya lah, 50-50. Terlepas dari kami full skuad atau nantinya ada Luminaire atau tidak, kami harus belajar META dari awal lagi. Setiap season memang reset menurut saya. Perjalanan kami masih jauh.