Kegagalan T1 dan Tim Indonesia Di ESL One Los Angeles Major

Dilaksanakan serentak di 5 region, kualifikasi major merupakan hal yang sangat baik dan dinanti banyak orang. Banyak tim yang akan saling memperebutkan tahta juara dan untuk menggapai nilai DPC tinggi untuk The International nantinya.

Jalannya kualifikasi terbuka untuk ESL One Los Angeles Major telah berjalan dan usai. Banyak nama-nama baru ataupun lama yang muncul di pertarungan ini. Beberapa tim yang kita kenal maupun baru juga ikut turut serta di kompetisi ini. Yang akan kita bicarakan disini adalah Kegagalan T1 dan Tim Indonesia Di ESL One Los Angeles Major

Dilaksanakan serentak di 5 region, kualifikasi major merupakan hal yang sangat baik dan dinanti banyak orang. Banyak tim yang akan saling memperebutkan tahta juara dan untuk menggapai nilai DPC tinggi untuk The International nantinya.

Kegagalan T1 dan Tim Indonesia Di ESL One Los Angeles Major

Team T1 yang merupakan tim tersukses di LoL membentuk tim Dota 2 baru dengan harapan yang sangat tinggi. Dengan memboyong nama veteran seperti ForeV dan Black^, T1 juga merekrut dua pemain asal Indonesia yaitu InYourDream dan Jhocam.

Selain itu PG.Barracx dan Army Geniuses, dua tim asal Indonesia juga mengikuti kemeriahan kualifikasi ini. Cukup kuat dan memberi perlawanan kedua tim ini sangat menambah animo masyarakat.

Patut disayangkan bahwa kedua tim asal Indonesia Dota 2 ini harus gagal melaju ke event utama. PG.Barracx dan Army Geniuses yang cukup menjadi favorit harus merelakan mimpi mereka.

Sukses di hari pertama tidak menjadi jaminan untuk merek.a PG.Barracx dan Army Geniuses harus gagal di posisi 16 dan 8 besar.

 PG.Barracx dan Army Geniuses Harus Rela Tak Bisa Melanjutkan Langkahnya

MS Chonburi dan Lowkey esports adalah kedua tim asal Thailand dan Filipina yang menjadi pemenang di match tersebut. Menggagalkan PG.Barracx dan Army Geniuses membuat semua tim asal Indonesia harus undur diri.

Team T1 yang terlihat kuat sepanjang perjalanan akhirnya bernasib buruk ketika bertemu Team IO. Team IO yang merupakan team baru yang dibentuk legenda Dota SEA, Mushi dan Ohaiyo menjadi cobaan yagn sangat kuat.

Bertanding dengan format BO3, tim yang menang akan lolos ke kualifikasi tertutup kedua bersama tim lainnya yang datang dengan direct invite.

Team T1 yang terlihat diunggulkan pertama sangat dominasi game pertama. Selesai dalam waktu kurang dari 35 menit membuat kekuatan T1 terlihat kuat.

Tetapi patut disayangkan pengalaman veteran SEA dari Team IO tidak bisa diremehkan. Team IO yang sempat tertinggal membalikan keadaan di game kedua dan ketiga.

Team IO dengan pertandingan yang sangat menarik akhirnya keluar sebagai pemenang. Team IO lolos bersama Lowkey esports menuju kualifikasi tertutup dan bermain dengan tim kuat lainnya seperti Fnatic, TNC Predator, Geek Fam, dan Boom Esports.

 

Walaupun hasil dari tim-tim tadi kurang memuaskan, hal ini dapat menjadi sebuah pembelajaraan di masa mendatang. Team T1 yang masih terlihat baru pun akan pastinya mencoba yang terbaik untuk Major dan DPC selanjutnya.

 

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie