Kronologi Kejadian Telat Pause Game Berujung Kekalahan Alter Ego Esports Melawan EVOS Legends, Bagaimana?
Pada MPL Indonesia Season 9, terjadi kekacauan saat pertandingan Alter Ego Esports melawan EVOS Legends. Pada 21 April 2022, di game kelima antara Alter Ego dan EVOS Legends, AE PAI mengalami lag yang tidak memungkinkannya untuk mengontrol hero dengan baik. Pertandingan tersebut terjadi di babak Playoff MPL Indonesia Season 9 di tahun 2022 lalu.
Kala itu, saat terjadi lag di device salah satu player Alter Ego yaitu AE Pai, para rekannya sudah meminta pause kepada official panitia. Namun sayang, pause terjadi setelah AE Pai sudah kehilangan nyawanya. Setelah melakukan investigasi, pihak MPL Indonesia telah merespon dengan permintaan maaf atas kejadian yang telah terjadi. MPL Indonesia menjelaskan, Alter Ego telah meminta pause saat game memasuki menit ke 20:48 tanpa mengangkat tangan. AE Leomurphy melanjutkan mengangkat tangannya di 20:49. Namun, terdapat pertarungan tim terjadi, dan wasit yang bertugas melanjutkan pertandingan sesuai rulebook MPL Indonesia, bahwa tidak ada pause selama pertarungan tim yang terjadi di 20:49.
MPL Indonesia memutuskan bahwa Pertandingan dilanjutkan setelah memastikan bahwa PAI tidak tertinggal lagi dan berakhir pada menit ke 30:06. Berdasarkan penilaian teknis kami, liga mengevaluasi dan membuat keputusan bahwa permainan tetap dilanjutkan karena tidak adanya lagging dan bug telah diperbaiki. Wasit juga telah menerima persetujuan dari kedua tim untuk melanjutkan pertandingan.
Dalam Podcast milik Jonathan Liandi di channel Youtubenya, ia mengundang salah satu official referee MPL Indonesia. Referee Danang diberikan pertanyaan tentang hal tersebut, ia menjelaskan dengan jelas apa yang telah terjadi dan apa keputusan yang sudah dibuat oleh pihak MPL Indonesia.
“Gua bukan nyalahin Pai sih, emang Pai yang telat minta pause. Jadi, mereka lagi war mau end game. Si Pai tiba-tiba ngelag, dia gak ngomong minta pause dan ga angkat tangan. Disitu rulebook (yang dipakai) masih online (bukan turnamen offline). Kalo online, kita langsung ke OBS bicaranya. Kalo online itu, lagi war tidak bisa di pause. Itu aturan online, mereka mainnya offline. Cuma aturannya masih pakai yang online disitu. Si Pai itu cuma ngomong, eh ngelag. Referee yang dibelakang, dia juga gamake headset (yang terhubung) ke player, dia cuma nyambung ke broadcast belakang layar. Dia nggak denger apa yang dibicarakan player, harusnya angkat tangan dan bilang pause. Si pai enggak, terus ada yang ngomong backup-backup. Setelah itu baru pada angkat tangan. Nah disitu gabisa (langsung pause) soalnya si udil buka ulti (Pharsa). Disitu gabisa di pause. Sebenernya AE sudah diberikan rekaman ulangnya, mereka terima itu.” Ungkap Referee Danang.
Pada saat itu, bukan Danang yang sedang bertugas, tetapi teman dari dirinya. Ia menceritakan apa yang telah terjadi di stage dan dia menjelaskan bahwa itu kesalahan dari AE Pai yang terlambat mengangkat tangan dan meminta game di pause. Setelah video tersebut diunggah dan beredar luas, Udil menanggapi hal tersebut melalui Instastory di Instagram pribadinya.
“Guys, gua ga butuh beras. Tapi, itu jelas aturannya yang salah. Masa turnamen offline pake aturan online. Dan itu sebenernya banyak penonton.” Ungkap Udil.
Salah satu player Alter Ego Esports yaitu Udil tidak bisa menerima hal tersebut sampai saat ini. Terlihat juga dalam mic check Alter Ego kala itu, ia sangat kesal karena pause yang diberikan cukup lama dari kejadian lag yang terjadi. Udil menanggapi bahwa hal tersebut sudah salah dari awal bergulir, karena masih memakai aturan online tetapi pertandingan sudah dilakukan secara offline. Saat Danang menjelaskan di Podcast Jonathan Liandi, ia berbicara bahwa turnamen tersebut tanpa penonton. Tetapi, Udil menjelaskan bahwa turnamen tersebut sudah dihadiri banyak penonton.