Luch Beberkan Alasan Kenapa Harga Pemain Pro Mobile Legends Dirahasiakan

Head of Esports dari EVOS Esports, Aldean "Luch" Tegar beberkan alasan kenapa harga pemain pro Mobile Legends cenderung dirahasiakan karena komunitas di sini belum memadai.

YouTube/Jonathan Liandi

Pro player Mobile Legends memiliki harga transfer dan kontrak yang fantastis namun cenderung dirahasiakan. Menjawab hal itu, EVOS Luch beberkan alasan kenapa harga pemain pro Mobile Legends dirahasiakan.

Saat ini perkembangan skena esports tengah makin besar dibarengi dengan besarnya komunitas esports itu sendiri.

Salah satu skena esports yang makin besar belakangan ini ialah Mobile Legends: Bang Bang.

Beberapa tahun terakhir komunitas esports Mobile Legends semakin besar, utamanya di Indonesia yang memiliki tim-tim terbaik kelas dunia.

Lewat liga musiman seperti MPL yang kini telah memasuki musim kesembilan ditambah dengan adanya kejuaraan dunia seperti Mobile Legends World Championship yang akan memasuki M4 tahun ini membuat kompetisi Mobile Legends jadi semakin tinggi.

Dampak terbesarnya terlihat dari transaksi yang berlangsung di liga Mobile Legends. Prize pool MPL musim-musim belakangan bisa mencapai miliyaran rupiah.

Gaji para pemain pun terbilang besar. Ditambah dengan makin banyaknya pro player yang tampil membuat harga pemain dengan tier tinggi pun meningkat menjadi makin fantastis ketimbang pemain-pemain di Season awal MPL.

Hal itu membuat rumor akan harga transfer atau harga kontrak seorang pemain menjadi rumor yang sangat hangat diperbincangkan di komunitas esports Mobile Legends.

Luch Beberkan Alasan Kenapa Harga Pemain Pro Mobile Legends Dirahasiakan

YouTube/Jonathan Liandi

Head of Esports dari EVOS Esports, Aldean “Luch” Tegar beberkan alasan kenapa harga pemain pro Mobile Legends cenderung dirahasiakan karena komunitas di sini belum memadai.

Hal itu disampaikannya lewat acara Empetalk milik Jonathan Liandi. Bersama dengan roster senior tersebut, EVOS Luch banyak bicara mengenai ekosistem skena esports Mobile Legends saat ini yang tentu sudah berbeda dengan zaman ketikan Jonathan Liandi masih menjadi pro player dulu.

Salah satu perbincangannya ialah mengenai harga transfer atau kontrak dari seorang pemain yang cenderung dirahasiakan.

“Ada beberapa alasan. Mungkin salah satu alasan yang terbesarnya adalah publiknya belum siap. Komunitas itu belum siap untuk tahu harga itu… Kalau sudah ada harga itu terpampang dan deal-nya terjadi let say, ex player tertransfer 500 juta. Terus si player tersebut main di tim tersebut. Performance-nya jelek banget. Itu udah pasti dihujat satu Indonesia,” ungkap Luch.

Alasan publik dan komunitas yang belum siap dan cenderung toxic membuat harga pro player Mobile Legends belum bisa transparan.

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie