Seperti yang kita tahu, M2 memang sempat ditunda. Awalnya M2 akan diadakan pada pertengahan jelang akhir 2020 yang mana diundur ke awal 2021. Tuan rumah juga digeser dari Indonesia ke Singapura karena M2 ditunda ini.
Tetapi hal ini mengecewakan salah satu team peserta M2. Team tersebut adalah Dreammax, team terbaik asal Brazil ini mengutarakan kekecewaan mereka, dilansir dari One Esports. Menurut mereka penundaan M2 ini berdampak kepada mereka.
Dreammax mengaku sudah menyiapkan team secara maksimal. Bahkan alasan terbentuknya team ini ya untuk berpartisipasi mengikuti M2. Tetapi karena diundur mereka jadi hilang semangat dan santai-santai saja.
Mobile Legends yang populer di Asia Tenggara memang kurang begitu melebarkan sayap keluar. Oleh sebab itu adanya M2 ini menjadi momen yang tepat untuk negara non-MPL menunjukan kekuatan.
Dengan diundurnya M2 maka tujuan para team-team minoritas ini tentunya akan berkurang. Belum lagi tanpa ada MPL di negara mereka maka musim kompetitif mereka tidak terlalu padat untuk terus bermain.
M2 Ditunda, Dreammax Sempat Kecewa
Dalam interview media yang mereka lakukan, Dreammax memang sudah totalitas dari persiapan M2. Mulai dari membentuk team terbaik Brazil, menguasai strat dan meta dalam patch, dan lainnya. Tetapi sayangnya diundur.
Mereka jujur cukup kecewa dengan hal ini. Karena adanya pengunduran dari M2 maka para pemainnya jadi malas-malasan. Jadi fokus streaming dan skip latihan karena mereka juga tidak memiliki MPL di Brazil.
Sebagai manage Dreammax, Marlon mengutarakan hal ini. M2 yang seharusnya diadakan di tengah tahun di Indonesia diundur ke Singapura mempengaruhi team mereka.
Sejujurnya kami sudah menyiapkan untuk M2 sejak awal 2020. Tapi kami mendengar M2 ditunda pada tahun tersebut dan kami sedikit kecewa. Karena tujuan kami membuntuk tim ini adalah bermain di M2
Kami mengumpulkan pemain berkualitas untuk bisa tampil di ajang internasional seperti M2. Kami memiliki para player terbaik Brasil dan membentuk tim MLBB terbaik Brasil
Tapi setelah tahu ditunda, para pemain berhenti latihan dan fokus live streaming. Karena tak ada gunanya latihan jika tak ada turnamen resmi dan M2
Sampai akhirnya di Oktober dapat konfirmasi soal M2, tim kami pun comeback berlatih kembali dengan sangat keras. Sampai kami juara semua turnamen di Brasil dan akhirnya ada di sini. Intinya kami berlatih hampir sepanjang tahun. Target minimal dari tim adalah lolos fase grup. Di bawah itu saya tak bisa menerimanya
Hal ini masuk akal memang mengingat Dreammax sebagai wakil dari Brazil cukup kerepotan. Dengan tanpa adanya MPL maka kompetisi mereka kurang begitu berjalan. Dengan begini sulit mendapatkan pertandingan level tinggi.
Tetapi dengan kerja keras pada tahun ini Dreammax menunjukan hasil yang mengerikan. Mendominasi skena Brazil dengan menjuarai National Championship tentunya merupakan hal yang baik.
Semoga saja di M2 nanti mereka bisa menunjukan yang terbaik bagi diri sendiri, Brazil, dan juga penggemar mereka. Masuk ke grup D melawan RRQ dan EVOS SG bukan hal mudah bagi mereka.
Ikuti juga media sosial kami di Instagram.