Mantan Pemain DOTA 2 yang Pindah ke Mobile Legends!

Aspek kompetitif yang menjulang tinggi di DOTA 2 membuat Mobile Legends menjadi solusi alternatif dari talenta-talenta yang 'terdampar'?

Sebelum eksistensi Mobile Legends dimulai, popularitas MOBA di Asia Tenggara belum seperti sekarang. Meskipun, MOBA di Asia Tenggara mulai mengalami peningkatan sejak orang-orang menggemari League of Legends dan DOTA 2.

Namun harus diakui, bahwa penggemar MOBA di server Eropa telah jauh lebih unggul dibandingkan server Asia pada kala itu. Ditambah lagi, dalam memainkan MOBA juga tidak dapat dibilang mudah.

Mulai dari luasnya hal yang perlu dipelajari di dalam game, hingga aspek koneksi internet dan spesifikasi dari PC yang dimiliki. Pasca Mobile Legends mulai hadir di Indonesia khususnya, secara cepat game MOBA yang satu ini menarik banyak penggemar.

Pasalnya, Mobile Legends sendiri menyediakan game MOBA yang jauh lebih mudah diakses berbagai kalangan. Wajar saja tentunya, jika ternyata banyak loh pemain-pemain DOTA 2 yang pindah dan memiliki reputasi besar di Mobile Legends, tidak hanya di Indonesia.

Oleh karena itu, mari simak pembahasan berikut ini mengenai mantan pemain DOTA 2 yang pindah ke Mobile Legends!

R7

Pro player MLBB Indonesia yang bernama asli Rivaldi Fatah ini, awalnya memperkuat divisi DOTA 2 bagi tim RRQ. Namun, pasca RRQ melepaskan seluruh roster DOTA 2 yang dimilikinya, R7 memilih untuk bergabung bersama roster Mobile Legends dari RRQ.

Karir R7 pada pro scene MLBB Indonesia sendiri, terbilang cukup fantastis. R7 sendiri hingga saat ini digadang-gadang sebagai pro player dengan role sidelaner terbaik di Indonesia.

Ditambah lagi, R7 bersama RRQ Hoshi juga berhasil meraih gelar Juara MPL ID Season 6 yang lalu.

Acil

Siapa yang sangka, bahwa Acil dulunya adalah pemain support di roster RRQ divisi DOTA 2. Namun, serupa dengan langkah yang diambil R7, momentum yang sama juga dirasakan oleh Acil. Dengan kata lain, faktor utama antara R7 dan Acil memilih pindah ke Mobile Legends bisa dibilang senada.

Meskipun begitu, nyatanya karir yang dimiliki Acil di pro scene MLBB Indonesia cukup berbeda dari R7. Jika R7 memilih memperkuat RRQ dengan menjadi salah satu bagian dari rosternya, Acil justru mengemban tanggungjawab sebagai coach bagi RRQ.

Pasalnya, Acil sebelumnya memang pernah menjadi coach bagi RRQ dan lalu pindah ke tim MPL lain sebelum pada akhirnya, kini bergabung kembali bersama RRQ.

Donkey

Pemain berikutnya adalah Yurino “Donkey”. Pro player tank MLBB terbaik Evos eSports ini pada nyatanya juga merupakan mantan pemain DOTA 2. Bahkan, tidak segan-segan Ko Yur pernah menjelaskan, dia meyakini hampir seluruh pemain DOTA 2 yang pindah ke MLBB, itu disebabkan karena kegagalan mereka di DOTA 2 sendiri.

Contohnya adalah Ko Yur sendiri. Dirinya pernah menekuni karir sebagai pro player di DOTA 2. Namun, dia merasa hanya dapat mencapai tahap semi-pro yang pada akhirnya memutuskan untuk pindah ke MLBB.

Meskipun begitu, Ko Yur justru memiliki karir dan reputasi yang luar biasa di pro scene MLBB. Tidak hanya menjadi salah satu tank terbaik pada masanya, Ko Yur juga sukses meraih gelar Juara M1 MLBB World Championship bersama EVOS.

Facehugger

Dari ketiga nama di atas, juga terdapat nama Facehugger. Usep “Facehugger” Setiawan memiliki rekam jejak yang sudah cukup panjang di ranah eSports. Bermula sebagai pemain DOTA 2 bagi EVOS, dia juga pernah pindah ke Singapura untuk berseragam Resurgence.

Usai dari DOTA 2, Facehugger terjun ke ranah Mobile Legends. Dimana awalnya, Facehugger merupakan coach dan analyst bagi tim Aura Fire di MDL ID. Tidak berhenti disitu saja, Facehugger juga terjun langsung menjadi roster AURA di MDL hingga pada akhirnya, dia memperkuat roster AURA di MPL ID Season 7 kemarin.

Sayangnya, mengingat AURA yang belum juga bangkit dari keterpurukan, juga menjadi bagian dari kisah panjang perjalanan Facehugger di ranah eSports hingga saat ini.

Itulah dia pembahasan mengenai mantan pemain DOTA 2 yang pindah ke Mobile Legends!

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie