Dunia E-Sports Tiongkok dipenuhi oleh bongkar pasang pemain untuk memperkuat timnya. Sebut saja Pan ‘Fade’ Yi yang baru saja memutuskan keluar dari Vici Gaming (VG) sekaligus pensiun sebagai pro layer. Kini Mushi mengisi posisi support dari Keen Gaming.
Mushi yang sebelumnya berasal dari tim GeekFam juga telah mengikuti langkah pemain GeekFam lain untuk memperkuat tim lain. Seperti Xepher maupun NothingToSay dan Velo yang sama sama telah meninggalkan GeekFam dan bergabung di tim barunya, Alpha x Hastag.
Mushi mengungkapkan kepindahannya melalui akun Weibo-nya dengan mengatakan jika kepindahannya ini adalah hasil dari sebuah negosiasi dan keputusan yang mendalam bagi dia.
Mushi mengawali dunia pro player gim Dota 2 sejak tahun 2011 dengan tim Orange Esports, kepindahannya di Keen Gaming merupakan timnya ke 13 hingga saat ini. Sepanjang tahun 2019 ini. Mushi telah melakukan kepindahan tim selama 3 kali hingga bermain untuk Keen Gaming. Tidak hanya itu, disepanjang karirnya ini juga merupakan kali ke 4 bagi Mushi sebagai bagian tim yang berasal dari Tiongkok.
Mushi Mengisi Posisi Support Dari Keen Gaming
Mushi, setelah kepindahannya ke Keen Gaming tidak akan bermain dengan posisi midlaner, melainkan akan bermain sebagai Support 5. Keen Gaming yang sebelumnya meraih posisi 16 besar di The International (TI 9) Shanghai lalu telah memiliki Support 5 yang lain, yaitu Song ‘dark’ Runxi.
Mushi atau yang bernama asli Chai Yee Fung merupakan seorang kewarganegaraan Malaysia yang genap berusia 28 tahun pada tahun ini. Mushi bersama timnya telah beberapa kali menjuarai beberapa turnamen Dota 2.
Sebut saja Dota 2 Asia Championships di tahun 2018 bersama tim LGD Gaming maupun PGL Open Bucharest di tahun 2017. Saat dirinya juga masih bermain untuk LGD Gaming yang berasal dari Tiongkok.
Saat ini Tiongkok sedang berusaha memajukan dunia E-Sportsnya dengan dana besar yang disponsori oleh berbagai perusahaan besar seperti Tencent dan sebagainya. Maka wajar jika transfer pemain terjadi berulang kali bagi tim gaming Tiongkok.
Akankah kepindahan Mushi dapat mengantarkan tim barunya ke prestasi tertinggi?
