OG DOTA 2 adalah Team TI 7 hebat yang berasal dari barat setelah Evil Geniuses. Pada Tahun lalu team TI 7 hebat ini memenangkan setiap pertandingan sepanjang tahun tapi hal itu bukanlah hal yang mengejutkan karena pola permainan OG yang hebat terlihat jelas, dan hasil yang sangat baik telah di raih mereka secara konsisten sepanjang tahun merupakan bukti kekuatan mereka baik secara team maupun individu saat pertandingan.
Namun perjalanan OG tidak selalu mulus seperti yang di harapkan, banyak yang takut akan kejatuhan tim ini setelah melakukan perubahan roster. Beberapa minggu setelah TI6, OG dota 2, kehilangan pemain vital dalam team yaitu Andreas “Cr1t” Nielsen pindah ke Evil Geniuses, David “Moonmeander” Tan pindah ke Digital Chaos, dan Amer “Miracle-” Al-Barkawi pindah ke Team Liquid. Ketiganya merupakan pemain yang memegang peran krusial yang telah membawa kesuksesan team pada musim tahun 2015-2016. Saat itu tinggal tersisa duo pemain hebat dalam team, yaitu “N0tail” Sundstein dan Tal “Fly” Aizik yang keduanya tidak diragukan lagi atas skill mereka dalam bermain pada role masing-masing. Keduangnya merupakan salah satu duo Dota 2 yang hebat dan mereka telah bermain bersama selama lebih dari satu dekade.
Pada akhir musim tahun lalu pasca TI 6, pemain legenda berasal dari swedia Gustav “s4” Magnusson dan pemain yang tidak di ragukan lagi skillnya Finlandia Jesse “Jerax” Vainikka memutuskan untuk menandatangi kontrak team tersebut. Pemain muda yang berbakat Anathan “Ana” Pham melengkapi Midlaner OG DOTA 2 yang baru meskipun ia masih berusia 17 tahun tapi ia telah menjawab semua keragunan fans dengan membawa OG DOTA 2 keluar sebagai pemenang pada boston major tahun lalu dan kiev major pada bulan april yang lalu.
Sebagai Team TI 7 yang telah menjuarai kedua major, kemampuan OG untuk mengubah team hebat menjadi team yang tak terkalahkan dota 2 menjadikan alasan yang kuat untuk menjatuhkan OG DOTA 2 pada pertandingan di Seattle nanti, Terlebih lagi, pada kesempatan yang lalu mereka telah memenangkan kompetisi berupa mode eliminasi yang diadakan oleh Moonduck, dimana pada mode eliminasi mereka dipaksa untuk menyusun kembali komposisi team. Dengan keluarnya OG Dota 2 sebagai pemenang merupakan bukti fleksibilitas teamyang luar biasa.
Pemain Kunci
Pemain dengan skill farmingnya Finlandia Jesse “Jerax” Vainikka membuat role sebagai farmer jelas lebih menarik untuk ditonton. Sejak menjadi pro, Jerax telah tertarik pada hero support dengan keterampilan yang fleksibel, seperti tusk dan earth spirit. Permainan jerAx memiliki win rate yang tinggi pada permainan publik sekitar 75 % dan permainan pro 68%. Maka dari itu pastikan kalian melihat permainan dari jerAx pada di Seatlle nanti.
Tantangan Terbesar
Permainan OG dota 2 sudah hebat hal itu di buktikan dengan menjuarai kedua major lalu. Akan Tetapi, setiap permainan mempunyai kekurangan tersendiri karena terkadang sesekali Ana menampilkan permainan yang buruk.E ntah itu karena ia gugup ataupun kurang berpengalaman. Pada akhir tahun 2016 yang lalu, Ia sempat mendapatkan banyak kritik dari Fans OG dota 2 yang merasa dia belum siap untuk role mid laner pada setiap pertandingan besar. Memastikan Ana siap untuk The International 2017 harus menjadi prioritas utama OG agar Team TI 7 OG dota 2 bisa menaklukan team-team besar lainnya.