Berikut ini kami akan memberikan informasi terbaru mengenai kebijakan Pemerintah China batasi waktu bermain game untuk anak maksimal 3 jam seminggu.
Bermain game saat ini bukan lagi berguna sebagai time killing saja. Game-game yang hadir saat ini merupakan game-game kompetitif yang membuat pemain untuk terus lakukan push rank. Hal itu karena setiap musimnya akan ada reset rank yang membuat ranking pemain turun.
Selain itu gameplay kompetitif juga membuat pemain jadi kecanduan untuk terus memainkannya. Apalagi di game-game populer saat ini menyediakan skin berbayar yang juga membuat pemain penasaran untuk membelinya.
Banyak negara merespon besarnya kecanduan anak usia remaja dan anak di bawah umur terhadap game. Biasanya kebijakan negara akan membuat game-game tertentu terblokir.
Kita bisa lihat dari beberapa kasus di India ataupun yang terbaru di Bangladesh. Kedua negara tersebut melakukan pemblokiran terhadap game perang seperti PUBG Mobile dan Free Fire karena dianggap berisi konten kekerasan yang dapat mempengaruhi kondisi psikis anak.
Pemerintah China Batasi Waktu Bermain Game untuk Anak Maksimal 3 Jam Seminggu
Dari beberapa negara yang membuat kebijakan dalam merespon game, hanya Pemerintah China yang melakukan pembatasan waktu bermain game untuk anak dengan maksimal 3 jam seminggu.
National Press and Publication Administration (NAAP) memberikan peraturan baru terkait durasi bermain game. NAAP merupakan sebuah badan pengawas utama video game dan media online di China
Peraturan baru itu hanya membolehkan anak-anak di bawah usia 18 tahun untuk bermain game selama satu jam pada hari-hari tertentu, yaitu pada hari Jumat, Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Bahkan batasan itu dijadwalkan hanya pada jam 8-9 malam saja.
Kebijakan ini bertujuan untuk memecahkan masalah kecanduan game pada remaja di China. Hal itu karena kecanduan game membuat perkembangan seorang anak terganggu, baik secara kemampuan untuk belajar hingga kesehatan fisik dan mental.
Pembatasan Waktu Bermain Bukanlah Kebijakan Baru di China
Kebijakan terkait batasn bermain game bukanlah kebijakan pertama di China. Sebelumnya Pemerintah China pada tahun 2019 lalu telah memberlakukan pembatasan game bagi anak di bawah usia menjadi 1,5 jam per harinya. Sedangkan pada akhir pekan mereka dapat bermain sampai 3 jam per hari.
Mungkin bagi Pemerintah China yang juga menjadi keluhan para orang tua di sana, kebijakan pembatasan waktu di tahun 2019 itu belumlah cukup. Masih banyak remaja dan anak-anak yang kecanduan.
Maka dari itu tahun ini China memperbarui kebijakan terkait pembatasan waktu bermain game ini. Maksimal 3 jam dalam seminggu tentu akan benar-benar membatasi anak dari kecanduan game.
Meskipun begitu kebijakan ini tentunya harus dilihat dari cakupan yang lebih luas. Pasalnya industri pengembang game di China, seperti Tencent Games dan NetEase, sedang dalam masa produktif dalam menerbitkan game-game baru yang menarik. Tentu kebijakan Pemerintah China akan berdampak bagi industri game di sana.
