Pendapat JangS Mengenai 2 Poin Kill Di PEI 2021

Dimulai dari tangga 27 April 2021 dan berakhir di 29 April 2021, pastinya kompetisi akan sangat ketat dalam segi bersaing. Saat ini team-team Indonesia belum mendapatkan pijakan yang baik mengingat team Cina yang dominan diatas.

Saat ini PEI atau Peace Elite Asia Invitational sedang berjalan. Banyak team yang saling bersaing untuk menjadi yang terbaik di tournament online ini. Walau begitu team-team Cina sangat dominan.

Dimulai dari tangga 27 April 2021 dan berakhir di 29 April 2021, pastinya kompetisi akan sangat ketat dalam segi bersaing. Saat ini team-team Indonesia belum mendapatkan pijakan yang baik mengingat team Cina yang dominan diatas.

Mungkin banyak team non Cina yang kesulitan karena di PEI ini ada beberapa aturan dan sistem yang berbeda. Mulai dari penggunaan mode hardcore sampai bermain menggunakan FPP yang tidak umum.

Tetapi tidak hanya itu karena sistem poin mereka juga agak berbeda nih di PEI. Pasalnya aturan poin ini membuat team harus agresif diawal game dengan poin lebih, lebih menarik memang untuk ditonton.

JangS, pelatih dari Bigetron RA memberikan pendapatnya mengenai hal ini. Dalam livestream Nimo miliknya JangS berpendapat bahwa dengan aturan 2 poin kill di zona 1 dan 2, banyak team yang tidak biasa jadi kesulitan.

Zona 1 sama Zona 2 itu kan dapat 2 poin. Nah gara-gara ini itu mainnya jadi nafsu.

Ini bener-benar bagus menurutku ya, ada plus-minusnya. Kalau bisa dapat 1 kill dihitung 2 poin, tapi kalau terlalu memikirkan itu bakal jadi nafsu mainnya.

Dan kalau udah terlalu nafsu, jadinya blunder.

Kalau di Sanhok bisa nih ngincar kill zona 1 sama zona 2. Tapi kalau di Miramar sama Erangel gak bisa sama sekali,.

Berkat poin lebih di zona 1 dan 2 ini maka banyak team yang jadi salah fokus. Mereka jadi terlalu terpaku kepada kill di awal-awal game yang pastinya bukan hal yang menguntungkan, terlebh di map besar.

Di Map besar seperti Miramak dan Erangel, memanfaatkan 2 poin ini akan sulit karena kalian harus terpaksa mencari lawan atau turun dekat mereka. Di Sanhok mungkin lain cerita dimana akan sering terjadi fight.

Team Cina yang terbiasa dengan aturan ini tidak terlalu berpengaruh. Mereka lebih konsisten mencari poin dari posisi match atau WWCD. Hal ini yang dilakukan oleh team Weibo.

Dengan bermain terlalu agresif diawal game, banyak team yang terkena blunder. Dengan salah perkiraan, banyak yang jadinya gugur lebih cepat yang mana tidak terbiasa aturan poin yang diterapkan.

Itulah pendapat JangS mengenai 2 poin kill di PEI 2021. Head coach BTR RA ini pastinya harus ekstra memikirkan bagaimana strat terbaik untuk dilakukan ketika bermain dengan aturan yang asing ini.

Ikuti juga media sosial kami di Instagram.

 

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie