Tanggapan Kemendikbudristek Soal Wacana Esports Akan Masuk Kurikulum Sekolah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan tanggapan soal wacana dari PBESI bahwa esports akan masuk ke kurikulum sekolah.

Easy Travel Recipes

Inilah tanggapan Kemendikbudristek soal wacana esports akan masuk ke kurikulum sekolah. Wacana tersebut berasal dari Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI).

Melihat besarnya industri esports di dunia saat ini, PBESI pun mengusulkan wacana bahwa esports akan masuk sebagai kurikulum sekolah.

Menurut PBESI, perkembangan industri esports saat ini sudah semakin besar. Esports bukanlah soal permainan (game) untuk menghabiskan waktu saja, melainkan sebagai bentuk baru olahraga saat ini.

Hal itu pun terlihat dari ajang olahraga yang memasukkan esports sebagai salah satu cabangnya berdampingan dengan olahraga-olahraga konvensional.

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Wacana Esports Akan Masuk Kurikulum Sekolah

 tanggapan Kemendikbudristek soal wacana esports akan masuk ke kurikulum sekolah
Easy Travel Recipes

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan tanggapan soal wacana dari PBESI bahwa esports akan masuk ke kurikulum sekolah.

Memang memasukkan esports ke dalam kurikulum sekolah pasti memunculkan polemik, ada pihak yang pro dan kontra. Apalagi karena besarnya anggapan bahwa bermain game itu cenderung negatif dan bertolak belakang dengan sekolah.

Pihak PBESI pun sudah mempertimbangkan wacana ini dengan Kemendikbud dan juga Kemenpora. Akhirnya pihak Kemendikbudristek pun memberikan tanggapan mengenai wacana tersebut.

Kemendikbudristek menyatakan bahwa esports tak bisa masuk ke dalam kurikulum nasional. Akan tetapi esports bisa menjadi salah satu materi pelajaran di sekolah.

Sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia, Anindito Aditomo, selaku Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudrister menyatakan bahwa, “E-sports tidak masuk kurikulum nasional. Sekolah boleh saja memasukkan konten tersebut jika dipandang relevan untuk kebutuhan dan konteksnya.”

Oleh sebab itu jika sekolah membutuhkan materi pelajaran seputar esports, maka akan ada konten pelajaran yang berkaitan dengan esports di sekolah tersebut.

Maka dari itu penilaian relevan akan materi esports ditekankan pada sekolah yang membutuhkan, bukan pada Kemendikbudristek.

 tanggapan Kemendikbudristek soal wacana esports akan masuk ke kurikulum sekolah

Selain itu jika esports menjadi kurikulum nasional, pihak Kemendikbudristek mengkhawatirkan jika esports masuk sebagai kurikulum maka akan memberatkan siswa.

Hal itu karena akan ada tugas baru berkaitan dengan esports yang membuat tugas seorang siswa menjadi lebih berat daripada sebelumnya.

Guru pun akan mendapatkan tugas yang lebih berat daripada sebelumnya. Apalagi karena esports merupakan hal yang baru berkembang beberapa tahun ini yang membuat guru harus beradaptasi.

Dengan beberapa pertimbangan di atas maka Kemenristekdikbud menyatakan bahwa esports tak akan menjadi kurikulum nasional. Akan tetapi akan menjadi materi pelajaran tertenteu sejauh dibutuhkan dan relevan dengan sekolah.

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie