5 Jenis Web Hosting Harus Kamu Tau!

Share This Post

Penggunaan Hosting shared yang melebihi bandwith akan membuat web cepat eror dan berjalan lemot, sehingga kalian harus upgrade ke VPS murah Indonesia ini.

Web merupakan sebuah perangkat komputer yang ketika user ingin menggunakannya user diwajibkan untuk menyalurkan internet ke omputer yang akan digunakan untuk mengakses Hosting Web.  Secara spesifik, Hosting Web memiliki tujuan dan fungsi sebagai media penyimpanan berbagai file atau data agar data yang disimpan dapat diakses seluruh masyarakat dengan media online

Meskipun Hosting Web dapat berjalan dan diakses dengan bantuan online, tetap saja perangkat komputer bernama Hosting Web ini tak sepi peminat.

Keunggulan yang dimiliki oleh Hosting Web membuat user atau pengguna merasa sangat efektif dan nyaman terlebih perihal layanan internet yang berjalan sangat baik dan cepat.

Jenis-Jenis Web Hosting

  1. Shared Hosting

Shared hosting adalah layanan hosting di mana Anda berbagi server dengan pengguna lainnya. Tak heran, jenis hosting ini cocok bagi website dengan traffic rendah hingga sedang. Seperti blog sampai website bisnis dengan pengunjung maksimal 180 ribu/bulan.

  1. Simple WordPress

Mungkin, ini pertama kalinya mendengar hosting Simple WordPress. Faktanya, Simple WordPress memang web hosting yang eksklusif karena ini satu-satunya di Indonesia.

Maka dari itu, Simple WordPress cocok bagi Anda yang masih awam dengan website. Ataupun bagi yang ingin lebih fokus mengembangkan konten, alih-alih mengurus sisi teknis web.

  1. WordPress Hosting

Terdengar mirip, WordPress hosting cukup berbeda dengan Simple WordPress. Secara garis besar, WordPress hosting lebih cocok bagi Anda yang mau memakai situs berbasis WordPress, tapi tetap ingin akses mengubah konfigurasi hosting.

Bedanya dengan shared hosting, di WordPress hosting Anda tidak perlu melakukan pengaturan server. Jadi, fokus Anda cukup mengembangkan website saja.

  1. Cloud Hosting

Selanjutnya, ada cloud hosting. Cloud hosting adalah layanan hosting di mana data website Anda tersimpan di beberapa server. Sehingga kalau terjadi masalah di satu server, ada server cadangan yang menggantikannya.

Tak heran, cloud hosting biasa digunakan untuk website dengan traffic tinggi, seperti web e-commerce, toko online, web rumah sakit, dan lainnya.

  1. VPS Hosting

Tak kalah dari cloud hosting, VPS hosting juga menawarkan sumber daya yang cukup besar. Meski begitu, VPS memberikan akses ke pengaturan server, sehingga performa hosting bisa Anda atur sendiri.

Meski begitu, untuk mengelola VPS hosting Anda membutuhkan pengetahuan teknis yang cukup mumpuni. Sebab boleh dibilang, Anda secara mandiri menjalankan hosting sendiri.

  1. Email Hosting

Dari namanya saja, pasti Anda sudah tahu email hosting adalah layanan khusus untuk email. Jadi, Anda hanya bisa menggunakannya untuk mengirim serta menerima email.

Related Posts