Belum lama ini Asus kembali merilis produk baru dikenal dengan nama Zenfone 7 series. Salah satu keunggulannya adalah pada kameranya yang memakai mekanisme flip (flip camera).
Terdapat dua seri dari Zenfone 7 yang diumumkan. Pertama, Zenfone 7. Kedua, Zenfone 7 Pro.
Perbedaan antara versi reguler dengan versi Pro ada di chipset yang dipakai, RAM dan memori internal, sampai tidak adanya OIS atau optical image stabilization di versi reguler.
Layar Asus Zenfone 7 lebih lapang karena tak ada lubang atau poni tempat kamera depan
Disebabkan kameranya memakai mekanisme flip, maka kemudian di bagian depan perangkat ini tidak ada kamera depan.
Kalau kalian ingin selfie, maka kamera yang ada di belakang, akan berputar balik ke arah atas, dan menjadi kamera depan. Artinya, kamera yang terpasang di Zenfone 7, merupakan kamera belakang sekaligus kamera depan.
Ingat, sebelum di-flip, di bodi belakang HP ini, ada kamera belakang yang tersusun dalam modul persegi panjang dengan ujung melengkung. Kameranya tersusun tiga, ke samping.
Lalu, di bodi belakang bagian bawah, ada tulisan “ASUS”.
Karena tak ada lubang atau poni tempat kamera depan, layar dari Zenfone 7 menjadi sangat lapang. Pengguna bisa leluasa menyentuh atau mengusap di bagian mana saja di layarnya, tanpa takut menyentuh bagian kamera.
Saat diperkenalkan, Zenfone 7 ini hadir dalam dua warna, di antaranya ada aurora black (hitam) dan pastel white (putih).
Table of Contents
Layar Asus Zenfone 7
Untuk di bagian depan, baik yang versi Pro maupun reguler, sama-sama menggunakan layar berpanel AMOLED dengan diagonal 6,67 inchi.
Layar tersebut beresolusi FHD+ dan memiliki refresh rate 90 Hz. Masalah perlindungan layarnya, Zenfone 7 mempercayakan pada Corning Gorilla Glass 6.
Asus Zenfone 7 series memakai Snapdragon 865 dan Snapdragon 865 Plus.
Performa Asus Zenfone 7
Zenfone 7 versi reguler ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 865. Sedangkan, untuk yang versi Pro memakai Qualcomm Snapdragon 865 Plus.
Kedua chipset kelas tinggi ini ditandemkan dengan RAM dan memori internal 6/8GB dan 128 GB untuk yang versi reguler. Kemudian, untuk yang versi Pro ditandemkan dengan RAM dan memori internal 8 GB dan 256 GB.
Mulai yang versi reguler ataupun versi Pro, sama-sama bersistem operasi Android 10.
Baterai Asus Zenfone 7
Untuk mendukung kinerjanya akhirnya, Zenfone 7 series dibekali baterai yang kapasitasnya besar, yaitu 5.000 mAh.
Baterai tersebut juga telah mendukung pengisian daya kabel (wired) 30 Watt.
Kamera Asus Zenfone 7
Ada tiga kamera yang terpasang. Konfigurasinya yaitu kamera tumata beresolusi 64MP, senaor Sony IMX686, 12 MP lensa ultrawide dan lensa 3x telepati zoom.
Inilah bagian yang menjadi daya tarik utama Zenfone 7 series, yaitu kamera.
Ada tiga kamera yang terpasang. Konfigurasinya adalah kamera utama beresolusi 64 megapiksel sensor Sony IMX686, 12 megapiksel lensa ultrawide, dan lensa 3X telephoto zoom.
Pihak Asus memberikan klaim bahwa, modul flip pada Asus Zenfone 7 meningkat daripada pendahulunya, Zenfone 6. Material yang dipakai pada modul di Zenfone 7 yaitu liquid metal. Materainya ringan tapi kuat.
Yang menarika, modul flip tersebut punya sensor sudut sehingga tahu apa yang dituju setiap waktu.
Bisakah modul flip tersebut bertahan lama?
Biasanya modul itu dapat melakukan flip sebanyak 200 ribu kali. Karenanya, dalam sehari bisa sampai flip sebanyak 100 kali, selama lima tahun.
Durasi ketahanan itu memang lama. Apalagi, jarang ada pengguna bisa bertahan memakai smartphone untuk kperluan sehari-hari selama lebih dari lima tahun.
Harga Asus Zenfone 7
Kalian yang berminat, Asus Zenfone 7 series dijual dari harga US$ 954. Atau, kalay dalam rupiah, harganya mulai dari Rp 13 jutaan.Bagaimana? Kalian tertarik membelinya?
.){kind=link}