Kalian pernah mendengar istilah SATA dan IDE? Tapi masih bingung itu istilah computer untuk apa? Gaes, sebenarnya kalian wajib mengenal istilah ini, apalagi jika kalian ingin membeli storage baru.
Kenapa? Sebab penyimpanan saat ini biasanya sudah mengusung SATA. Dan SATA ini memiliki tiga versi dengan spesifikasi yang berbeda.
Apabila kalian masih merasa bingung, kuy cek detailnya di bawah ini!
Table of Contents
Pengertian SATA
SATA (Serial Advanced Technology Attachment) merupakan interface dari SSD dan harddisk. Jenis ini adalah hasil perkembangan dari IDE dan ATA, baik dari segi bentuk maupun kecepatannya.
Mudahnya, bentuk SATA jauh lebih tipis daripada kedua jenis storage tersebut. Pada hal kecepatan, interface SATA mempunyai transfer rate paling kecil 150 Mb/s, sementara ATA hanya 100 Mb/s.
Di samping itu, interface SATA pemasangannya lebih mudah dan kompatibel dengan semua laptop maupun PC saat ini.
Versi SATA
SATA memiliki versi tersendiri. Mengetahui jenis ini dapat berguna ehingga performa yang kalian peroleh lebih optimal, saat memilih perangkat storage.
Apa saja versinya?
SATA 1
Ini adalah versi generasi pertama. Versi ini lebih popular dengan sebuatn SATA 1.5 Gb/s. Sebab interface versi 1 ini bisa berjalan hingga kecepatan 1.5 Gb/s.
Untuk throughput bandwidth, SATA 1 punya performa sampai 150 Mb/s.
Ingat ya.Throughput bandwidth merupakan kecepatan sesungguhnya dalam satu waktu. Sementara interface adalah batas maksimal kecepatan yang bisa kalian peroleh.
SATA 2
SATA ditingkatkan lagi ke versi 2. SATA 2 mmepunyai kecepatan interface dua kali lebih unggul dari sebelumnya, yaitu hingga 3 Gb/s.
Throughput bandwidth pada SATA 2, punya kinerja hingga 300 Mb/s. Versi ini masih disarankan untuk digunakan kalian para pengguna PC atau laptop jaman sekarang.
SATA 3
SATA 3 punya kecepatan interface hingga 6 Gb/s. Sementara throughput bandwidth-nya, punya performa sampai 600 Mb/s. Bisa dikatakan cukup tinggi, terutama untuk kebutuhan gaming atau editing.
Untuk port versi SATA di komputer tidak ada perbedaan. Misalnya kalian gunakan SSD SATA 3.0 yang dihubungkan ke port 2.0, ini masih dapat terkoneksi. Hanya saja kecepatannya berkurang.
Perbedaan IDE dan SATA
IDE sesungguhnya masih satu jenis dengan ATA (hanya istilah saja). Tapi apabila kalian ingin tahu apa bedanya dengan SATA, ini ada di interface-nya.
SATA kabelnya lebih kecil, sementara IDE kabel dan interface-nya lebih lebar.
Perbedaan lainnya, bisa kalian lihat di berbagai penjelasan artikel lain. Jenis SATA disini, berlaku untuk storage ataupun port di motherboard.
Kalau kalian ingin menggunakan storage (harddisk atau SSD) baru, pastikan versinya sesuai. Contohnya, jika motherboard mendukung SATA 3, lebih baik beli storage yang sudah SATA 3 juga.
Hal ini agar kecepatan yang diperoleh dapat lebih optimal.
Jika ada ada pertanyaan, silahkan tulis lewat kolom komentar yang ada di bawah ini.
Kalian juga jangan lupa untuk terus update berita dan informasi terbaru baik dari dalam dan luar negeri seputar ilmu pengetahuan dan teknologi. Ada banyak tips tersaji, yang bisa menjadi solusi masalah teknis yang kalian alami saat ini.
Ada juga review game terbaik dan juga perangkat mobile atau pun informasi yang lain yang pastinya bisa menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua. Sampai bertemu lagi di artikel yang lainnya. Selamat mencoba cara tadi. Semoga bermanfaat dan salam teknologi!
