WeiYan Banned Dari Pro League Sampai 2022, Team Terkena Denda 3 Juta Yuan

Investigasi dari komite ini membuktikan bahwa WeiYan "Mengikuti beberapa aktifitas ilegal" yang mengganggu dan merusak sportifitas di dalam liga dalam bentuk pengaturan skor.

Mantan Pemain Rogue Warriors WeiYan, yang baru saja dikeluarkan oleh team nya beberapa hari lalu karena alegasi matchfixing kali ini mendapatkan hukuman resmi dari Pro League. Melalui adanya investigasi dari LPL Discplinary Committee, beberapa hukuman pun dikeluarkan, termauk hukuman 2 tahun kepada jungler ini.

Investigasi dari komite ini membuktikan bahwa WeiYan “Mengikuti beberapa aktifitas ilegal” yang mengganggu dan merusak sportifitas di dalam liga dalam bentuk pengaturan skor. Dirinya terkena dua tahun ban dari semua permainan profesional League of Legends, mulai dari 27 Maret 2020 sampai dengan 27 Maret 2022.

WeiYan Banned Dari Pro League Sampai 2022

LPL juga bekerja sama dengan beberapa streaming platform agar WeiYan tidak mencoba untuk melakukan stream bermain League of Legends di platform mereka. Hal ini berlangsung selama masa hukuman untuk WeiYan sampai tahun 2022.

Tidak hanya hukuman untuk pemain, Rogue Warriors selaku team juga terkena hukuman. RW dianggap telah lalai membiarkan WeiYan melakukan aktifitas ilegal, hal ini karena RW dianggap sebagai team telah gagal memiliki tanggung jawab untuk menghalang pemain dan staff untuk melanggar aturan. RW sendiri terkana hukuman berupa denda sebesar 3 juta Yuan.

Team Terkena Denda 3 Juta Yuan

Dan terakhir, LPL akan memastikan untuk terus melakukan investigasi lebih mendalam untuk mencari bukti-bukti baru yang mungkin dapat membuktkan bahwa tidak hanya WeiYan selaku pelaku aktifitas ini. Walau kejadian ini jarang terjadi di ranah pro level tinggi, LPL akan memastikan bahwa tidak ada sama sekali kerenggangan untuk aktifitas ilegal di liga ataupun turnamen resmi.

WeiYan yang kini dilarang untuk adanya hubungan dengan League of Legends baik dari sisi pro match ataupun streaming. Hal ini sepertinya harus mencari jalan lain sampai sekiranya tahun 2022 atau mungkin ketika LPL memutuskan untuk memberikan keringanan.

Tidak hanya di League of Legends saja yang terjadinya matchfixing seperti ini, esports lainnya. Hal ini seperti Dota dan CSGO juga pernah kecolongan aktifitas ilegal seperti Solo saat bermain di RoX.Kis di skena Dota 2 atau iBUYPOWER ketika sengaja kalah ketika melawan Netcodeguides.com di skena CSGO.

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie