8 Karakter Solo Yang Jarang Digunakan Eternal Return

Dengan skill yang dimiliki setiap karakter, tentunya beberapa ada yang kuat untuk melawan solo dan ada yang tidak.

Bermain solo di Eternal Return tidaklah mudah, karena kalian tidak boleh membuat kesalahan untuk bertahan hidup. Banyak pilihan karakter yang bisa kalian gunakan, tapi tidak banyak yang bisa bermain solo untuk bisa bertahan dari musuh atau mengalahkannya.

Dengan skill yang dimiliki setiap karakter, tentunya beberapa ada yang kuat untuk melawan solo dan ada yang tidak. Karena itu, beberapa karakter yang sulit dibawa solo, biasanya sangatlah kuat dimainkan secara duo atau squad.

Disini kami akan 8 karakter solo yang jarang digunakan di Eternal Return. Karakter ini tidak banyak kalian temui di Solo, karena skill yang dimilikinya agak sulit untuk melawan musuh secara 1v1. Karena itu, karakter ini lebih kuat di duo atau squad.

8 Karakter Solo Yang Jarang Digunakan Eternal Return

Tidak seperti duo atau squad yang dimana kalian maih bisa respawn selama teman kalian masih hidup dan masih di day 2. Di solo, kalian harus mengulang game kembali setelah kalian mati atau kalah dari musuh.

Walaupun begitu, kalian masih bisa respawn apabila kalian kalah di battle zone. Jadi kalian harus mempersiapkan banyak hal seperti makanan, item, dan level untuk bisa mengalahkan musuh kalian dengan mudah.

Walaupun dengan item yang kuat, 8 karakter solo ini ternyata masih sulit digunakan. Tidak banyak yang memainkan karakter ini di solo karena berbagai hal. Berikut 8 karakter solo yang jarang digunakan di Eternal Return.

Theodore (Sniper)

Karakter yang satu ini hampir tidak bisa digunakan di solo, karena memiliki skill yang kurang efektif dalam melawan musuh 1v1. Tidak memiliki skill movement seperti dash atau blink, membuatnya sulit untuk lari dari musuh.

Selain itu karakter yang satu ini juga memiliki damage yang tidak terlalu tinggi membuatnya sulit digunakan di solo. Walaupun begitu, Theodore sangatlah kuat di duo atau squad dalam memberikan buff ke anggota party dengan heal dan movement speed.

Leon (Tonfa)

Leon sangatlah kuat dalam menggunakan glove, tapi sayangnya tonfa bukanlah pilihan yang bagus untuk Leon. Memang menggunakna tonfa memberikan tambahan survivability dari weapon skill, tapi scaling dari weapon mastery tonfa lebih kecil dari glove.

Glove memiliki attack speed yang lebih cepat dan memiliki damage basic attack amp lebih tinggi, tapi tonfa memiliki survivability dan skill amp lebih tinggi. Kebanyakan Leon tonfa menggunakan item build skill amp, yang dimana cara bermainnya mengandalkan poke dari skill Q.

Irem (Trow)

Irem sejauh ini sangatlah kuat dalam mengejar musuh dan memberikan damage combo dari skill ultimatenya. Namun, sayangnya Irem sangat lemah terhadap skill CC yang kuat, membuatnya sulit dalam mengejar musuh.

Walaupun memiliki basic attack yang lambat dan damage yang kecil, weapon mastery item memiliki skill amp yang tinggi. Hal ini membuatnya bisa memberikan damage skill yang tinggi dengan combo yang dimilikinya.

Sissela (Trow)

Sama halnya dengan Leon, Sissela Shuriken lebih banyak digunakan berkat skill poke dengan damage yang tinggi. Sissela  Trow memang memiliki skill amp lebih tinggi mastery nya dibanding shuriken, tapi item shuriken yang meningkatkan skill amp lebih tinggi.

Kebanyak player Sissela mengandalkan attack speed dibanding dengan skill damage. Memanfaatkan skill pasifnya, Sissela bisa memberikan damage basic attack yang tinggi. Tentunya hal ini tidak banyak digunakan karena banyak karakter trow yang lebih kuat seperti William.

Celine (Trow)

Celine jarang digunakan bukan karena karakter ini kurang bagus di solo, tapi karena memiliki skill yang sulit digunakan. Skill setup yang mengharuskan kalian untuk menaruh bomb dan meledakkannya, ditambah dengan skill knockback yang bisa mendorong musuh dan bomb tersebut.

Tidak banyak pengguna Celine bisa memanfaatkan skill bomb yang dimilikinya dengan baik, membuat karakter ini jarang digunakan. Namun, karakter ini sangatlah kuat digunakan apabila kalian tahu bagaimana cara menggunakannya dengan baik.

Priya (Guitar)

Priya merupakan karakter yang dengan skill poke yang cukup unik dengan sedikit skill set up. karakter ini memang memiliki damage poke yang bisa dibilang lumayan, tapi lebih kurang efektif digunakan di solo karenea memiliki skill escape yang kurang bagus.

Sama halnya dengan Theodore, Priya lebih kuat digunakan di duo atau squad. Skill yang bisa memberikan shield dan juga damage poke yang terbilang kuat, membuat Priya menjadi support yang bisa menyerang musuh dan memberikan shield ke anggota tim.

Johann (Arcana)

Sebagai karakter yang memiliki skill heal yang tinggi, tentunya karakter ini jarang digunakan di solo. Skill yang bisa memberikan heal, memberikan buff attack speed dan mengurangi movement speed musuh. Johann menjadi karakter support yang kuat.

Karakter ini memang sangatlah kuat di duo dan squad, maka dari itu hampir tidak ada player menggunakan Johann di solo. Kalau kalian melihat Johann di solo kemungkinan besar player tersebut bermain skill amp dan membuat banyak trap bomb untuk digunakan di zona terakhir.

Martina (Camera)

karakter yang satu ini tidak terlalu banyak digunakan karena cara mengumpulkan stacknya lebih sulit. Tidak seperti kalian bermain duo atau squad yang dimana bisa terus menerus melakukan respawn, akan sulit bagi Martina untuk mendapatkan record dan kembali dengan selamat.

Namun, disaat Martina sudah mendapatkan stacknya dan mengganti menjadi mode broadcast, disitulah dirinya menjadi sangat kuat. Memiliki skill movement yang membuat musuh bingung dengan skill movement speed dan damage yang tinggi.

Itulah 8 karakter solo yang jarang digunakan di Eternal Return. Walaupun beberapa karakter tersebut jarang digunakan di solo, mereka memiliki kelebihannya masing-masing. Kalian bisa memilih karakter yang kalian sukai dan menggunakannya dengan cara kalian sendiri.

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie