Tradegi di staidon Kanjuruhan Malang setelah pertandingan AREMA FC melawan Persebaya menyisakan insiden yang cukup kelam, tradegi tersebut menelan cukup banyak korban sampai dengan 205 korban jiwa. Kali ini ada Bentrok di Kanjuruhan dan Kengerian di Pintu 13 .
Sepak bola Indonesia kali ini mengalami duka yang cukup dalam setelah kerusujan yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang. Kejadian yang diduga terpicu dari kekalahan AREMA FC atas Persebaya ini menelan korban 205 hari Sabtu, 1 Oktober 2022 kemarin.
Berikut ini ada penjelasan mengenai bentrok yang terjadi di Kanjuruhan dan kengerian pintu 13 yang mengenaskan di sejarah sepak bola Indonesia.
Bentrok di Kanjuruhan dan Kengerian di Pintu 13
Tradegi di stadiun Kanjuruhan memang menjadi salah satu yang paling buruk dalam sejarah sepak bola. Dengan memakan korban yang mencapai ratusan ini tentunya membuat persepakbolaan Indonesia berduka akan hal tersebut. Salah satu tempat yang menjadi saksi bisu menelan banyak korban adalah pada pintu 13 yang terlihat pada postingan berikut ini di @ayah_ray_nay.
Selain itu juga suasanya mencekam, panik, yang membuat perempuan, laki-laki bahkan anak-anak pun berdesak-desakan untuk keluar dari Stadion Kanjuruhan setelah ditembakan gas air mata dari para polisi, seperti terlihat pada postingan dari @YudhAIkkyuU terkait suasana yang terjadi.
Seperti yang terlihat memang dengan bertumpuknya orang di pintu 13 menjadi saksi bisu terinjak-injak dan penuh sesak para penonton pertandingan AREMA FC melawan Persebaya tersebut kali ini seperti terlihat dari postingan @Dejavuu33 berikut.
Tentunya hal tersebut memperlihatkan bagaimana dengan kengerian yang terjadi di pintu 13 pasca laga di Stadion Kanjuruhan dengan pertandingan AREMA FC melawan Persebaya. Hal ini menyita perhatian baik di dalam maupun luar negeri atas kejadian yang menelan banyak korban tersebut.
akun sultan ff disini