Langkah menarik untuk Mobile Legends mencoba masuk ke Cina. ByteDance bawa Mobile Legends ke Cina dan sepertinya akan mencoba saingan melawan Tencent. Sampai sekarang memang tidak ada yang bisa melawan dominasi Tencent yang sangat besar berkat aktifnya mereka disana.
Bagi yang tidak tahu, ByteDance adalah perusahaan yang memiliki TikTok, jadi jangkauannya terbilang besar. Dengan ini mereka mencoba membawa Mobile Legends yang mereka punya secara tidak langsung karena membeli Moonton.
Mobile gaming di Cina memang sangat besar dan pesat yang mana didominasi oleh banyak game. Tapi untuk pasar memang Tencent yang sangat kuat dan dominan disana. Game of Peace dan King of Glory misalnya, Tencent yang memegangnya.
Selain itu adanya banyak perusahaan sebagai subsidiary dari Tencent contohnya Riot Games yang juga sudah dominan di Cina. Hal ini tentunya bukan hal yang mudah bagi Mobile Legends dan ByteDance.
ByteDance Bawa Mobile Legends Ke Cina
Saat ini jika kita berbicara mengenai pasar MOBA mobile di Cina, ada beberapa yang besar. Yang paling besar adalah pertama KoG, diikuti oleh Wild Rift. Keduanya dimiliki Tencent yang mana pencapaian yang sangat besar.
Masuknya Mobile Legends bisa dibilang membuat banyak orang skeptis. Pasalnya di beberapa media sosial Cina seperti Weibo, sebelum Mobile Legends masuk atau ada rencana saja banyak yang sudah kurang suka.
Hal ini karena beberapa netizen di Cina menganggap Mobile Legends sebagai game yang lebih inferior karena mengcopy beberapa desain dan skill hero. Tapi faktor ini dirasa belum cukup untuk menjadi faktor penentu.
Peraturan Gaming Cina Yang Ketat
Semua publisher dan developer video game di Cina harus menurut kepada aturan dari pemerintah. Hal ini sangat banyak untuk disebutkan dan memang aturan ini bersifat absolut dan tidak bisa diganggu gugat.
Jika game mereka tidak lolos tes dari komite maka game tersebut akan dilarang masuk dan beredar secara legal. Ini adalah langkah pertama dari Mobile Legends dan ByteDance yang harus mereka lewati.
Selanjutnya adalah market share dari Cina sendiri. Hampir semua gamers MOBA di Cina bermain KoG dan rasanya untuk pindah game akan sangat sulit. Wild Rift yang sukses disana juga karena adanya nama LoL yang lebih populer.
Kembali lagi ke peraturan di Cina, Mobile Legends dan Moonton yang sempat tercoreng namanya berkat kasus dengan Tencent/Riot bisa juga jadi penentu opini publik. Dari sini ByteDance harus pintar-pintar.
Promosi Terlihat Tidak Sulit
Perlu diingat bahwa Moonton sekarang berada dibawah naungan ByteDance. Jika kalian perhatikan di Cina, ada tiga perusahaan yang sangat mencolok dalam media dan video games. Perusahaan tersebut adalah Tencent, NetEase, dan ByteDance.
Jika kita hanya membicarakan video games, Tencent dan NetEase adalah rajanya. Keduanya sangat bersaing walau memang Tencent sudah terlalu besar dan market share untuk NetEase tidak begitu masif.
ByteDance yang memegang TikTok dan Douyin memiliki start yang sangat baik. Setidaknya jangkauan mereka bisa sangat luas dan demografik juga bisa lebih beragam jika mereka memainkan kartu dengan benar.
Studi Kasus, Contoh MOBA Mobile Di Indonesia
Jika berbicara mengenai MOBA mobile di Indonesia dan Asia Tenggara, Mobile Legends adalah rajanya. Hal ini tidak bisa dipungkiri lagi mengingat hampir semua orang dan teman kalian pasti main atau setidaknya tahu Mobile Legends.
Tapi sempat ada kontender yang ingin masuk, sebut saja AoV, Onmyoji Arena, Wild Rift, dan lainnya. Tapi semuanya bisa dibilang kurang begitu sukses walau memang pasar mereka lebih berkembang di negara dan region lain.
Hal ini bisa terjadi juga dengan ByteDance yang membawa Mobile Legends ke Cina. Para pemain dan gamers di Cina sudah terbilang nyaman dengan KoG dan bahkan karena pemain mereka ini beberapa kali server Tencent tidak kuat menampung pemain.
Akan Berjalan Tidak Lama Lagi?
Beberapa bocoran sempat keluar mengenai iklan Mobile Legends dengan bahasa Mandarin. Terlihat akan coba keluar tidak lama lagi untuk publik. Keluarnya game di Q4 memang strategis karena penutupan tahun juga liburan yang akan datang.
Tentunya bagi para gamers di Cina ini juga jadi waktu yang tepat untuk migrasi. Dirasa dengan adanya suasana yang baru dan jika ByteDance pintar dalan marketing, mereka bisa mendapatkan potongan pasar yang relatif besar.
Jika Mobile Legends bisa melewati “kegagalan” dari Onmyoji Arena yang populer sebagai lawannya KoG mungkin bisa jadi hal yang baik. Tetapi perlu diingat juga bahwa KoG sudah memiliki sistem skena pro yang sangat kuat dengan KPL dan Wild Rift dengan WRL mereka.
MPL CN tentunya ditunggu banyak orang dan jika mereka bisa mendapatkan skena pro yang solid, hal ini bisa jadi keuntungan bagi Mobile Legends dan ByteDance. Douyin pastinya bisa jadi tempat promosi yang paling tepat untuk game ini.