Fujitora merupakan seornag Admiral angkatan laut diserial anime One Piece, dia terpilih sebagai pengganti dari Aokiji dan Akainu.
Karena menjadi seorang Aadmiral, Fujitora sudah dipastikan memiliki kekuatan yang sangat luar biasa, serta menjadi salah satu karakter pentind di One Piece.
Meski jarang sekali muncul dan bertarung di serial anime ini, akan tetapi kemampuannya perlu diwaspadai bagi para bajak laut.
Lalu apa saja kemampaun yang dimiliki oleh karakter Fujitora di serial anime One Piece ini, yuk simak penjelasanya dibawah ini:
Fujitora Merupakan Pengguna dari Buah Iblis Paramecia
Memang benar kalau nama buah iblis dari Fujitora ini tidak disebutkan secara pasti di One Piece, tidak seperti buah iblis yang lain.
Akan tetapi kemampuan dahsyatnya mampu memanipulasi gravitasi diradius tertentu, sehingga bisa menyulitkan setiap orang yang ingin melawanya.
Fujitora sendiri bisa memanfaatkan kemampuanya dengan sangat baik, dia bisa memaksimalkan radius gravitasi dan mengangkat benda apapun dengan mudah.
Indra Fujitora Sangat Tajam
Memiliki kekurangan di penglihatanya tidaklah membuat Fujitora kehilangan semua kemampuan yang ada di tubuhnya.
Karena Fujitora ini buta, maka dia memanfaatkan semua indra yang dimiliki untuk memaksimalkan cara bertarung miliknya sendiri.
Persepsi serta pendengaran dari Fujitora meningkat sangat pesat, bahkan ketrampilan dalam menggerakan tubuhnya juga terbantu dengan indra yang sangat tajam.
Kemampuan Pedang Yang Luar Biasa
Karakter Fujitora di anime One Piece ini membawa pedam yang sangat tajam, pednag tersebut juga digunakan sebagai senjata utamanya.
Pedang yang dimiliki oleh Fujitora ini mampu mengontrol gravitasi di sekeliling tubuhnya, saat dia mengaktifkan buah iblis didalam tubuhnya.
Selain itu, Fujitora juga dikenal sebagai pengguna pedang murni di Angkatan Laut, dan kemampuan pedangnya sangat luar biasa.
Bisa Mengaktifkan Observation Haki
Indra yang tajam ditambah dengan kemapuan observation haki, membuat Fujitora sangat sulit untuk dikalahkan.
Fujitora biasa menggunakan kemampuanya tersebut untuk merasakan kondisi sekitar dan merasakan kehadiran seseorang.
Meskipun dia memiliki penglihatan yang buta, dengan kemampuanya ini dia juga bisa merasakan emosi dari orang lain.
