ION Misery Bagikan 4 Tips Menjadi IGL PUBG Mobile

Berikut ini 4 tips menjadi IGL PUBG Mobile menurut ION Misery.

1. Menguasai Teknik Makro dan Mikro

   

   Menurut kapten ION Esports tersebut, seorang IGL harus memahami seluk beluk game PUBG MOBILE, tidak hanya dari teknik mikro seperti aim stabil dan penguasaan senjata, namun juga segi makro seperti menganalisa permainan dan mengambil keputusan dengan cepat dan akurat.
   “Menurutku harus bisa semua, baik makro maupun mikro di dalam game. Tetapi yang paling penting sih tetap gimana cara kita menghadapi/merespon situasi yang sedang terjadi di real time dan menanggapinya dengan baik/bijak,” jawab Miseryy.

2. Bermain Fleksibel

   
   Dalam sebuah tim PUBG MOBILE profesional, umumnya 4 pemain akan dibagi menjadi beberapa role seperti Rusher, Support, Sniper ataupun Scout. Walaupun begitu, hanya ada 1 role yang wajib dimiliki oleh semua tim, yaitu seorang IGL, yang biasanya juga merangkap role lain.
   “IGL menurutku salah satu role yang wajib ada, dan efeknya mungkin lebih ke arah gimana cara ngebawa timnya mendapatkan hasilnya yang bagus,“ ungkap Miseryy.
   Sebuah fenomena unik juga ditemukan di ION Esports, di mana para pemainnya tidak memiliki role spesifik karena dituntut untuk bisa bermain di posisi manapun. Biasanya, pemain dengan ciri seperti itu akan disebut sebagai Flex, yang juga merupakan singkatan bahasa Inggris yang memiliki arti fleksibel.
   “Kebetulan kalau di ION sih kita gak ada spesifik role gitu ya, jadi ya memang role yang pasti di timku hanyalah IGL, sisanya timku itu role-nya Flex, termasuk aku juga. Jadi ya semua member harus bisa semuanya,” sambungnya.

3. Jangan Egois

   
   Menunjukkan kemampuan terbaiknya dan mencetak rekor-rekor apik memang menjadi bukti kehebatan seorang pemain profesional, namun hal tersebut tidak menjadi prioritas seorang IGL. Sebagai kapten yang memimpin tim, IGL harus mendahulukan kepentingan timnya di atas segalanya.
   “Yang harus dan sebaiknya dihindari sih egois, memikirkan diri sendiri dan mengharapkan timnya mengerti apapun yang dia mau tanpa memikirkan resikonya,” ujar Miseryy.

4. Dewasa dan Bijaksana

   

   Selain tidak egois, seorang IGL juga harus bisa berpikir dewasa dan bijaksana. Hal ini dikarenakan setiap keputusan yang diambil oleh IGL akan menentukan ke mana timnya akan berlabuh.
   Tidak hanya di dalam permainan, seorang IGL juga harus tetap bijaksana di luar permainan. Sosok IGL seperti ini dibutuhkan untuk menjaga atmosfer tim agar terus terjaga dengan baik.
   “(IGL) Harus coba lebih bijaksana lagi dalam menghadapi situasi di dalam tim dan lebih dewasa dalam menghadapi member-member tim kita,” tutup Miseryy.