Pindah dari DOTA 2 ke Mobile Legends, Ada Kesulitan? Ini Jawaban Coach BTR Khezcute
MPL Indonesia Season 13 akan segera bergulir, sebanyak 9 team akan bertarung menjadi yang terbaik di awal musim tahun ini. Mereka akan memperebutkan satu gelar juara dan dua slot menuju Mid Season Cup MSC 2024.
Bigetron Alpha akan menjadi salah satu team penantang kuat di MPL Indonesia Season 13. Bigetron Alpha baru merekrut pelatih anyar mereka yaitu Khezcute. Di kenal pada awalnya sebagai pemain DOTA 2, ia kembali masuk ke dalam Pro Scene namun pada game Mobile Legends.
Awal kemunculan dirinya di Mobile Legends, ia menjadi juru taktik team Pajajaran Esports di Liga Esports Nasional 2023. Tak butuh waktu lama, ia dan teamnya mampu menjuarai Liga Esports Nasional yang baru pertama kali di gelar di tahun lalu.
Coach Bigetron Alpha Khezcute
Setelah berhasil menjuarai Liga Esports Nasional 2023, khezcute langsung di boyong oleh team Bigetron Alpha. Dengan pengalamannya yang cukup lama menjadi player DOTA 2 bersama BOOM Esports ID, dirinya mampu buktikan bisa menghadirkan strategi terbaik untuk para team Mobile Legends.
Karena dirinya mempunyai basic dari game DOTA 2, tentunya perlu adaptasi dan butuh waktu mengerti tentang seluk beluk Mobile Legends. Tidak perlu berlama-lama, dirinya langsung mengerti apa yang di butuhkan untuk memenangkan setiap pertandingan.
Eksklusif kepada kami, BTR Khezcute menjelaskan tentang jawaban dari pertanyaan kami mengenai kesulitan apa yang dialami oleh dirinya, karena ia saat ini berada di pro scene yang berbeda dari sebelumnya.
“Oh, surprisingly not (tidak sulit). Seminggu pertama (bermain) juga gua udah ngerti arah game nya mau ngapain, mau kemana. Kayak gua bisa lihat apa yang menjadi struggle team itu gak juara. Langsung bisa ngeracik (strategi) lah.” Ungkap BTR Khezcute Eksklusif
Ia mengaku saat dirinya berpindah haluan dari DOTA 2 ke MLBB tidaklah sulit. Hanya butuh waktu satu minggu pertama untuk membaca alur permainan. Ia langsung bisa mendapatkan banyak permasalahan yang terjadi di team esports Mobile Legends.
Oleh sebab itu, dirinya saat ini memilih untuk menjadi jajaran coaching staff sebuah team. Selain karena umur yang sudah tidak muda lagi, ia juga merasa lebih berpotensi menjadi coach ketimbang bermain menjadi seorang player.