Rippo yang merupakan pemain dari Bigetron memiliki skill yang diakui banyak orang tinggi. Tetapi dirinya terkenal tidak karena itu saja, tetapi karena taunting. Rippo bandingkan komunitas Mobile Legends Indonesia dan Malaysia perihal taunting miliknya.
Pria asli Malaysia ini direkrut oleh Bigetron untuk jadi pemain mereka. Rippo yang aktif dalam panggung skena pro ini seringkali mengundang banyak respon dari para fans dan penonton MPL.
Dirinya pun mencoba membandingkan antara para fans di Indonesia dan Malaysia. Hal ini mengenai taunting yang dirinya beberapa kali lakukan. Bagi yang tidak tahu, Rippo memang senang melakukan hal ini.
Dalam MPL ID season 7 beberapa kali dirinya melakukan taunting ketika menang. Misalnya melakukan taunting kepada Alter Ego dan EVOS yang mungkin membuat para fans panas dan langsung menghina Rippor karena hal ini.
Dalam Bigetalk, dirinya coba membandingkan kedua komunitas. Sebagai pemain asal Malaysia yang bermain di Indonesia tentunya Rippo yang paling berpengalaman merasakan kedua skena ini.
Menurutnya di Indonesia banyak yang tidak dewasa dari sisi fans dan komunitasnya. Di Malaysia dirinya mengaku pasti ada yang marah, tetapi tidak sebanyak fans Indonesia yang terbilang berlebihan.
Bedanya besar banget, kalau di Malaysia kayak taunting ada segelintir (ter-trigger) tapi enggak sebanyak di Indonesia. Di Indonesia lebih banyak.
Mereka bukan kurang dewasa tapi enggak ada otak. Eh bentar-bentar gua ngomong semua ini jangan emosi dong haha.
Dirinya juga melakukan taunting bukan untuk lawan atau fans, walau memang ada sedikit hubungannya. Tetapi sebagian besar untuk diri sendiri dan bisa dibilang sebagai alat untuk memompa semangat.
Dirinya juga sempat bercanda dengan mengatakan bahwa banyak yang tidak dewasa. Tetapi walau bercanda sebenarnya ucapan dari Rippo ini ada benarnya. Mungkin dari sekarang para fans harus introspeksi diri ya.
Ikuti juga media sosial kami di Instagram.