Ternyata PS5 Dijual Rugi Oleh Sony

via Polygon

Popularitas konsol PlayStation 5 atau PS5 dapat dilihat dari penjualan nya yang laku keras di pasaran. Dalam laporan keuangan mereka, Sony selaku induk perusahaan menyebutkan bahwa konsol generasi kelima itu terjual sebanyak 4,5 juta unit hingga akhir 2020.

Namun dibalik hal tersebut, nyata nya Sony sendiri mengalami kerugian akibat menjual rugi setiap PS5 yang terjual. Laporan tersebut disampaikan dalam laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2020.

Ternyata PS5 Dijual Rugi Oleh Sony

via Polygon

Sebagai salah satu perusahaan yang tetap eksis menciptakan konsol game ternama, Sony telah mampu membuat hingga lima generasi dari PlayStation. Dimulai dari PS1 yang dirilis tahun 2000 an, saat ini mereka telah merilis PS5 yang dirilis di penghujung akhir tahun 2020.

Kehadiran PS5 benar-benar sangat diantisipasi oleh banyak orang, disamping juga karena kehadiran Xbox Series X / S di waktu yang berdekatan. Berbagai teaser dan informasi sebelum perilisannya memberikan gambaran tentang bagaimana bentuk akhir konsol generasi kelima ini serta performa terbaru hardwarenya.

Dengan mendukung kemampuan 4K yang sudah mendukung ray-tracing dan berkekuatan SSD super kencang, mesin gaming ini dikhawatirkan memiliki harga yang jauh lebih mahal dibandingkan PS4. Namun nyatanya, harga jual resmi nya terlampau “murah” dari teknologi yang diusung. Di Indonesia sendiri terdapat 2 versi yang dijual, yaitu versi reguler seharga Rp 8,8 Juta dan versi Digital Edition yang tak memiliki drive Blu-ray seharga Rp 7,3 juta.

Pertanyaan besar ini nampaknya terjawab sudah dari laporan keuangan terbaru Sony di Q3 tahun 2020 yang dirilis pada tanggal 3 Februari 2021. Tertulis dalam laporan finansial tersebut bahwa konsol PS5 memang dijual lebih murah dibandingkan biaya manufakturnya dan memasang harga strategis.

Walaupun demikian, strategi ini berhasil mendorong 4,5 juta unit PS5 terjual hingga saat ini, sejalan dengan target 7,6 juta unit sebelum Maret 2021 yang ditetapkan Sony sebelumnya. Bila dibandingkan dengan penjualan konsol pendahulunya, PS4, di kuartal yang sama hanya terjual sebanyak 1,4 juta unit.

Tidak dirinci berapa selisih harga jual PS5 dengan biaya pembuatannya. Namun strategi “jual rugi” ini menurut Kompas, sebenarnya adalah hal yang lumrah di dunia konsol game dan sudah diterapkan sejak generasi pendahulunya.

Harga sengaja ditekan untuk memancing pembeli masuk ke ekosistem konsol. Untung didapat melalui penjualan game serta produk lainnya seperti aksesoris dan layanan berlangganan PS Plus. Selain itu, ongkos produksi dari konsol PS5 maupun Xbox Series X / S terlihat lebih tinggi dari harga jual dilihat dari teknologi yang diusung.

Selain mahal, stok komponen juga mengalami kelangkaan. Inilah, menurut Sony, yang menjadi biang pelaku di balik kelangkaan pasokan unit PS5 di pasasran.

“Sulit bagi kami untuk meningkatkan produksi PS5 di tengah kelangkaan semikonduktor dan komponen lain,” tulis Sony di laporannya.

Nantikan terus informasi terkini seputar dunia game, khususnya game e-sports, hanya di Esportsku!

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie